Find Us On Social Media :

Ternyata Banyak Pengguna Medsos yang Pakai Akun Anonim, Alasannya?

By Rafki Fachrizal, Selasa, 8 Desember 2020 | 17:45 WIB

Ilustrasi Media Sosial

Saat ini, tidak sedikit pengguna medsos (media sosial) yang menggunakan akun anonim ketika berselancar di medsos, baik itu untuk memposting konten (foto/video), menyukai postingan orang lain atau melakukan komentar di sebuah postingan.

Berdasarkan survei yang dilakukan perusahaan keamanan siber Kaspersky, 3 dari 10 pengguna medsos di Asia Pasifik (APAC) mengaku memiliki profil di medsos dengan tanpa nama asli, foto, dan informasi identitas pribadi (PII).

Survei bertajuk “Making sense of our place in the digital reputation economy” itu dilakukan pada bulan November lalu dengan melibatkan 1.240 responden di wilayah Asia Pasifik.

Responden berusia antara 18-65 tahun yang semuanya merupakan pekerja profesional yang aktif di media sosial (menghabiskan setidaknya 1 jam sehari di media sosial).

Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa kekuatan anonimitas paling banyak digunakan di Asia Tenggara sebesar 35%, diikuti oleh Asia Selatan sebesar 28%, dan Australia sebesar 20%.

Diketahui, platform yang paling banyak digunakan oleh pengguna medsos yang ingin merahasiakan identitasnya adalah Facebook (70%), YouTube (37%), Instagram (33%), dan Twitter (25%).

Baca Juga: RUU PDP Atur WNI Berusia 17 Tahun Baru Boleh Punya Akun Medsos

Mempunyai Dua Persepsi

Meskipun mungkin tidak terdengar seperti hal yang umum, penggunaan akun anonim nyatanya memiliki dua persepsi. Apa saja itu?

Pertama, hasil survei mengungkap penggunaan akun anonim memungkinkan individu untuk mengejar hasrat mereka dan memanfaatkan kebebasan berbicara. Kedua, penggunaan akun anonim dilakukan individu untuk melakukan aktivitas yang berbahaya dan merugikan.

Persentase yang dikuantifikasi adalah bahwa hampir setengah (49%) dari yang disurvei menyatakan bahwa mereka menggunakan akun anonim untuk memanfaatkan kebebasan berbicara tanpa memengaruhi reputasi mereka, sementara 48% ingin mencurahkan kepentingan dan minat rahasia mereka tanpa diketahui oleh sesama teman atau kolega.

Lebih dari seperempat (34%) juga menggunakan akun anonim untuk menentang argumen seseorang atau berita online tanpa menggunakan identitas asli.

Walaupun survei juga menunjukkan 30% orang menggunakan akun medsos anonim untuk aktivitas yang cukup tidak berbahaya seperti berbagi informasi tentang kesukaan dan artis favorit mereka, dan 22% juga terlibat dalam stalking online.