Find Us On Social Media :

Langgar UU Antitrust, Facebook Diminta Jual Instagram dan WhatsApp

By Adam Rizal, Sabtu, 12 Desember 2020 | 10:25 WIB

Facebook Instagram WhatsApp

Gugatan hukum kasus dugaan monopoli Facebook berlanjut. Komisi Perdagangan Federal Amerika/Federal Trade Commission (FTC) mengajukan proses pengadilan terhadap Facebook, Rabu (9/12/2020).

FTC meminta Facebook Inc. untuk menjual layanan Instagram dan WhatsApp, karena dianggap melanggar undang-undang antipakat (antitrust).

Dalam gugatannya, FTC menyebut bahwa Facebook melakukan strategi yang sistematis untuk meminimalisir kompetisi dengan membeli kompetitornya, yakni WhatsApp pada tahun 2014 dan Instagram pada 2012.

Lembaga itu menyebut Facebook memanfaatkan dominasi pasarnya untuk mengumpulkan data pengguna dan meraup keuntungan dari pendapatan iklan. Jaksa Agung New York, Letitia James mengatakan bahwa Facebook menggunakan kekuatan monopolinya untuk menghancurkan pesaingnya dan menghapus kompetisi.

"Hal ini sangatlah penting bagi kami untuk memblokir akuisisi predator perusahaan ini dan memulihkan kepercayaan ke pasar," jelas James.

James sendiri merupakan ketua sekelompok jaksa agung di Amerika Serikat yang sedang bekerja sama dengan FTC, untuk melakukan investigasi terhadap dugaan monopoli Facebook. Ada sekitar 47 Jaksa Agung yang tergabung dalam kelompok ini.

James menuduh Facebook telah melakukan praktik dengan membuka platformnya bagi pengembang aplikasi pihak ketiga. Apabila pengembang aplikasi ketiga tersebut dinilai sebagai ancaman, Facebook akan menghentikannya secara tiba-tiba.

James yakin gugatannya terhadap Facebook akan berhasil dengan menjadikan kasus AT&T sebagai preseden. Sebagai informasi, pada tahun 1974, Departemen Kehakiman AS mengajukan gugatan antipakat terhadap AT&T karena dinilai menggunakan dominasinya untuk menekan persaingan telekomunikasi kala itu.

Lalu pada tahun 1982, perusahaan AT&T melepaskan perusahaan Bell Operating Companies yang menyediakan layanan telepon lokal di Amerika Serikat dan Kanada. Kembali ke persoalan Facebook, Ian Conner, direktur Kantor Persaingan FTC mengatakan bahwa jejaring sosial pribadi sangat penting bagi jutaan orang Amerika. Apa yang dilakukan Facebook dengan dominasinya membuat konsumen tidak mendapatkan manfaat dari adanya kompetisi.

"Tujuan kami adalah untuk menghentikan tindakan anti-persaingan Facebook dan memulihkan pesaingan sehingga inovasi dan persaingan bebas bisa berkembang," jelas Conner, dirangkum ABC News.

Baca Juga: Ternyata Banyak Pengguna Medsos yang Pakai Akun Anonim, Alasannya?

Tanggapan Facebook Facebook telah menanggapi gugatan tersebut dan menyebut tindakan pemerintah sebagai "revisionist history" yang menghukum bisnis yang tengah sukses. Facebook juga mengungkit bahwa FTC membuka akuisisi Instagram dan WhatsApp beberapa tahun lalu.