Pandemi Covid-19 yang menghantam dunia tahun 2020 melemahkan ekonomi secara global. Banyak perusahaan di segala sektor indutri yang mencatatkan rapor merah dalam pembukuan keuangannya beberapa kuartal awal tahun 2020.
Kendati demikian, beberapa perusahaan tetap melancarkan strategi untuk mengembangkan bisnis, salah satunya lewat merger dan akuisisi (M&A).
Merger dan akuisisi menjadi salah satu strategi perusahaan untuk mengembangkan bisnis, di mana masing-masing perusahaan, bisa saling mengintegrasikan produk atau layanan mereka.
Sepanjang tahun 2020, tercatat beberapa perusahan teknologi "berbelanja" perusahaan lain.
Untuk menyegarkan ingatan, berikut lima perusahaan teknologi yang melakukan akuisisi sepanjang tahun 2020 yang telah dirangkum KompasTekno.
1. Facebook - Giphy
Bulan Mai lalu, Facebook mengakuisisi produsen GIF populer, Giphy. Tidak diungkap berapa nilai akuisisinya. Tapi rumor yang beredar, Facebook merogoh kocek sebesar 400 juta dollar AS atau sekitar Rp 5,7 triliun (kurs rupiah Rp 14.000) untuk membeli Giphy.
Dengan akuisisi ini, Facebook dan anak perusahaannya, WhatsApp dan Instagram, memiliki pustaka GIF lebih kaya.
Sebelum melakukan akuisisi, Facebook mengakui bahwa perusahaannya adalah penyumbang terbesar trafik Giphy yang jumlahnya mencapai 50 persen. Dari angkat tersebut, setengah berasal dari aplikasi Instagram.
2. Nvidia - ARM
Produsen chip grafis perangkat komputer asal Amerika Serikat, Nvidia mengumumkan akuisisinya terhadap ARM dari Softbank Group. Nvidia mengalokasikan dana sebesar 40 miliar dollar AS (sekitar Rp 598,6 triliun) untuk mengakuisisi ARM.
Uang tersebut akan diserahkan secara tunai dan dalam bentuk saham. Aksi korporasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang dimiliki ARM.