2. Flash banyak lubang keamanan
Masalah lain dari Flash adalah memiliki banyak lubang keamanan. Flash bekerja dengan membuat file .dll yang memuat proses baru yang dapat mengakses memori di Windows. Pendekatan ini menjadi riskan karena memungkinkan hacker untuk “membonceng” aplikasi Flash saat menyerang sebuah komputer.
Popularitas Flash yang digunakan jutaan komputer juga menjadi insentif sendiri bagi hacker. Dengan memanfaatkan lubang keamanan di Flash, tingkat keberhasilan juga semakin besar.
3. Adobe sudah tidak “peduli”
Sebenarnya, Adobe sudah bekerja keras menambal setiap lubang keamanan yang muncul di Flash. Namun perlu diingat, Flash adalah aplikasi gratis. Adobe tidak mendapatkan manfaat finansial langsung dari popularitas Flash. Adobe hanya mendapatkan keuntungan dari aplikasi untuk membuat Flash.
Kini ketika industri beralih dari Flash, praktis tidak ada manfaatnya bagi Adobe untuk terus mempertahankan Flash. Karena itulah, per 1 Januari 2020 ini, karir Flash pun resmi berakhir.