Video itu kemudian diikuti lebih dari 80.000 dokumen rahasia militer AS dari perang Afghanistan dan 400.000 dokumen dari perang Irak. Pada November di tahun yang sama, Wikileaks juga membocorkan 250.000 kabel diplomatik dari hampir seluruh negara di dunia. Sejak saat itu, AS mendakwa Assange dengan berbagai tuduhan terkait spionase dan peretasan.
Di samping itu, Assange juga menghadapi tuduhan dari Swedia terkait dugaan serangan seksual dan pemerkosaan di Swedia. Pada Desember 2010, Assange ditahan di Inggris atas permintaan hakim Swedia. Assange berhasil bebas dengan jaminan.
Namun pada Mei 2012, Mahkamah Agung Inggris memutuskan dia harus diekstradisi ke Swedia untuk menghadapi interogasi atas tuduhan tersebut. Ia kemudian mencari suaka ke kedutaan besar Ekuador di Inggris.
Sejak Juni 2012, Assange tinggal dengan mengandalkan suaka dari kedubes Ekuador. Namun akhirnya, pada 2019 lalu, Presiden Ekuador Lenin Moreno memutuskan mencabut suaka karena dia disebut melanggar hukum internasional.
Ia kemudian ditangkap oleh kepolisian Inggris atas tuduhan tidak hadir di pengadilan berkaitan perintah penangkapan yang disematkan kepadanya pada 2012 silam. Assange ditahan di penjara Belmarsh di London sejak April 2019.