Find Us On Social Media :

Laporan Terbaru TRA Ungkap Peran Penting Edge Computing dalam Strategi TI Perusahaan di Asia Pasifik

By Rafki Fachrizal, Rabu, 20 Januari 2021 | 17:00 WIB

Ilustrasi Edge Computing

Faktor-faktor seperti pandemi global dan model pembelajaran baru telah membuat kolaborasi dan berbagi sumber daya antar lembaga menjadi lebih umum.

Demikian pula di sektor healthcare dimana sekitar setengah dari mereka yang disurvei di industri ini menyatakan telah mengadopsi edge computing, dan 80 persennya adalah pengguna yang sudah ada dari beberapa bentuk layanan cloud computing.

Penelitian menunjukkan alasan utama pergeseran ini adalah untuk mengatasi masalah bandwidth dan latensi, memenuhi kewajiban terhadap aspek keamanan, dan meningkatkan efisiensi biaya.

Di sektor layanan keuangan, preferensi terhadap komputasi edge cukup tinggi dimana 63 persen institusi layanan keuangan di Asia Pasifik menyatakan telah mengadopsi edge computing dan hanya 22 persen responden yang mengatakan mereka akan memindahkan setiap beban kerja ke cloud.

Kondisi TI di Asia Pasifik Saat Ini

Survei TRA juga menyoroti beberapa poin penting terkait strategi infrastruktur TI saat ini di 10 negara. Berikut beberapa temuannya:

Baca Juga: Bagaimana Edge AI Mengubah Perangkat-perangkat Cerdas

Temuan utama tentang adopsi edge computing

Terkait adopsi pasar, 28 persen pemimpin TI di Kawasan Asia Pasifik menyatakan memanfaatkan edge computing di berbagai lokasi dengan tambahan pengguna baru sebanyak 38 persen dalam 24 bulan ke depan.

Hal ini juga diharapkan dapat mendorong peningkatan jumlah lokasi dari rata-rata 7 lokasi menjadi 11 lokasi.

Organisasi di Indonesia menyatakan bahwa mereka sudah mengadopsi edge computing (39%) atau baru mengenal tetapi memahami konsepnya (40%).

Hal ini mungkin terjadi dikarenakan untuk beberapa wilayah masih menggunakan warisan on-premise yang sudah ada.

Namun begitu, terdapat temuan lain bahwa banyak organisasi di Indonesia mulai mengembangkan proyek modern yang melibatkan solusi edge terbaik.

Sebagai informasi, tujuan utama pemanfaatan edge computing mencakup:

Secara keseluruhan, pengguna awal edge computing di Asia Pasifik melihat penurunan biaya TI dan operasional yang berdampak terhadap peningkatan bisnis yang berkisar rata-rata 5 hingga 10 persen.