- Berinovasi secara cepat untuk secara nyata membantu pasien yang memiliki risiko tinggi terkena penyakit parah akibat COVID-19.
- Membantu meningkatkan dan menjaga akses pasien untuk bisa memperoleh layanan kesehatan, memberikan dukungan kesejahteraan emosional, dan menangani kekhawatiran tentang pasokan obat.
- Menangkap hal-hal lain yang menjadi perhatian khusus organisasi, misalnya akses terhadap bantuan oksigen, dampak terhadap pekerjaan, dan rehabilitasi paru.
Pelayanan Lebih Baik
Tak berhenti pada hasil survei, analisis data yang terus menerus akan membantu para staf organisasi mengarahkan sumber daya ke area yang terbukti paling bermanfaat bagi pasien PPOK, keluarganya, dan petugas medis yang merawat mereka.
“Semakin banyak yang dapat kami lakukan dengan analitik, semakin baik pula kami melayani mitra, pasien, dan para perawat. Kami dapat mengalokasikan sumber daya secara lebih efektif melalui kelincahan dan keberhasilan mengintegrasikan informasi dari berbagai sumber,” ucap Tal-Singer.
“SAS memiliki teknologi analitik kelas dunia, dan sesuai dengan kebutuhan pendekatan arsitektur kami, yang scalable, aman, fleksibel, dan dapat diperluas. Kami ingin perangkat lunak ini dapat menyesuaikan dengan apa yang harus kami lakukan di masa depan, misalnya kemungkinan berintegrasi dengan solusi open source dan pre-trained language model. Dan SAS memberi kami kebebasan untuk itu,” puji Malanga.
InfoKomputer secara rutin menyelenggarakan kelas online secara gratis untuk membantu meningkatkan kemampuan IT professional di Indonesia. Jika Anda tertarik, silakan daftar di sini.