Find Us On Social Media :

Memastikan Kelangsungan Bisnis yang Efektif dengan Edge Computing

By Rafki Fachrizal, Kamis, 18 Februari 2021 | 14:35 WIB

Ilustrasi Edge Computing

Kemampuan untuk sepenuhnya memanfaatkan informasi dari aset fisik dan memanfaatkannya untuk mengambil keputusan yang tepat, penting untuk mewujudkan Industri 4.0 sepenuhnya.

Dengan perkembangan perangkat yang terhubung dan seiring dengan perkembangan kemampuannya, maka pengambilan keputusan secara real-time di mana data diproses secara cepat tanpa adanya latensi cloud computing (komputasi awan) sangatlah krusial.

Lingkungan yang memiliki kapasitas komputasi di luar cloud – yang lebih dekat dengan sumbernya adalah tempat di mana perangkat dan platform dapat melakukan analitik secara real-time tanpa perlu terlebih dahulu mengirim data ke cloud.

Lingkungan ini dikenal sebagai edge. Gartner mengungkapkan bahwa 75% dari seluruh data di dunia akan diproses di edge pada tahun 2025.

Tantangan 2#: Integrasi yang Mulus antara Teknologi Operasional & Teknologi Informasi

Didorong oleh percepatan peningkatan teknologi pintar, industri menyatukan Industrial Internet of Things (IIoT), mesin yang terhubung, robot, sensor, perangkat pintar, dan analitik data real-time untuk mengintegrasikan dan mengotomasi berbagai tugas dari sistem manufaktur.

Namun begitu, integrasi teknologi operasional (OT) dan teknologi informasi (IT), seringkali tidak berjalan mulus bahkan dikelola secara terpisah.

Dengan kombinasi edge computing dan perangkat IIoT akan mempermudah penyederhanaan proses industri, mengoptimalkan rantai pasokan, dan menciptakan pabrik "pintar".

Baca Juga: Teknologi Berkinerja Lebih Baik Bisa Mengurangi Stres dalam Bekerja

Tantangan 3#: Memiliki Visibilitas Lebih Besar dari Data yang Anda Hasilkan dengan Cepat

Seluruh mesin di fasilitas industri atau manufaktur yang menghasilkan data perlu dikontrol dan dikelola secara efektif sehingga memberikan nilai bagi kegiatan operasional.

Prosesnya dimulai ketika sensor mengumpulkan data dari lingkungan. Mereka memasukkan data ke dalam sistem teknologi operasional (OT) yang kemudian mendigitalkannya.