Startup fintech di bidang Peer to Peer (P2P) lending syariah, ALAMI, mengumumkan kolaborasinya dengan BukaPengadaan untuk menyalurkan pendanaan syariah ke mitra UMKM di BukaPengadaan.
Mulai dari 15 Maret 2021 seluruh UMKM yang tergabung dalam BukaPengadaan sudah dapat memanfaatkan fitur pembiayaan dari ALAMI ini.
Sebagai informasi, BukaPengadaan adalah salah satu lini bisnis dari e-commerce Bukalapak di sektor e-procurement.
Melalui BukaPengadaan, UMKM dapat naik kelas dengan menjadi penyedia barang dan jasa bagi korporasi dan pemerintah.
“Pendanaan syariah dari ALAMI ini diharapkan bisa menjadi pilihan bagi UMKM di BukaPengadaan yang ingin merealisasikan spirit hijrah finansial untuk bisnisnya,” ujar jelas Dima Djani selaku CEO ALAMI.
Dijelaskan Dima, secara umum skema pembiayaan ini dapat dimanfaatkan UMKM melalui fitur BukaPengadaan yang terintegrasi pada platform Bukalapak.
“Sehingga, opsi pembiayaan yang praktis ini dapat digunakan UMKM dalam memenuhi permintaan pelanggan untuk setiap transaksi pengadaan,” tambahnya.
Sementara itu, Hita Supranjaya selaku Direktur BukaPengadaan menyampaikan antusiasmenya terhadap kerja sama dengan ALAMI sebagai kolaborasi pembiayaan fintech pertama BukaPengadaan.
“Kami menyambut baik sinergi bersama ALAMI untuk memberikan pilihan pembiayaan bagi UMKM mitra BukaPengadaan. Terlebih lagi, saat ini tren masyarakat ke opsi pembiayaan syariah juga cenderung naik. Sehingga dengan beragamnya pilihan pendanaan, kami berharap para pelaku usaha bisa lebih fokus mengembangkan usahanya,” jelas Hita.
Baca Juga: Alami Sharia: Permudah UKM Dapatkan Pembiayaan Berbasis Syariah
Kerja sama BukaPengadaan dengan ALAMI merefleksikan peran dalam mendukung daya saing pelaku UMKM di tengah kompetisi pasar global melalui teknologi.
Hita mengungkapkan sejak dirilis pada 2016, BukaPengadaan telah terintegrasi dengan marketplace Bukalapak, yang menghubungkan BukaPengadaan dengan 6,5 juta pelapak untuk menawarkan ratusan juta produk.
“Artinya, BukaPengadaan selalu berupaya untuk memperkuat peran UMKM dalam mendukung sektor e-procurement,” kata Hita.