Find Us On Social Media :

F5: Strategi Aplikasi 2021 Akan Libatkan Empat Teknologi Ini

By Liana Threestayanti, Jumat, 19 Maret 2021 | 09:30 WIB

Ilustrasi aplikasi.

Adopsi Edge Meningkat  

Seiring meningkatnya jumlah karyawan dan konsumen yang login dari lokasi yang tersebar, edge computing disebut sebagai cara signifikan untuk mengurangi latensi dan meningkatkan kemampuan merespons secara real-time seperti yang dibutuhkan aplikasi. Oleh karena itu, menurut F5, edge harus berkembang untuk lebih mendukung komponen aplikasi modular, seperti container, yang berada di beberapa lokasi cloud. Selain meningkatkan kecepatan dan efisiensi, penempatan containerized applications di edge juga dapat meningkatkan skalabilitas dan pengalaman pelanggan. 

Hasil survei mencatat bahwa 76% organisasi telah menerapkan atau secara aktif merencanakan penerapan edge. Pendorong utamanya adalah peningkatan kinerja aplikasi serta pengumpulan data untuk kebutuhan analytics.

Percepat Pertumbuhan SaaS dan Cloud Deployment

Persentase aplikasi yang ditaruh di cloud meningkat dan lebih dari 2/3 responden (68%) juga meletakkan setidaknya beberapa aplikasi sekuriti dan teknologi delivery di cloud. Pada saat yang sama, organisasi memposisikan diri mereka untuk mengatasi kompleksitas arsitektur akibat  penambahan SaaS dan solusi edge, pemeliharaan lingkungan on-premises dan multi-cloud, serta modernisasi aplikasi. Keamanan akan terus menjadi hal yang utama. Organisasi dituntut untuk dapat selangkah lebih maju dari para penyerang, umumnya memerlukan kemampuan lebih dari apa yang dimiliki sebuah organisasi. Oleh karena itu mengenai tantangan ini, SaaS untuk solusi keamanan diidentifikas F5 aebagai tren strategis yang teratas menurut para responden.

Pentingnya Telemetri bagi Bisnis

Pemanfaatan telemetri untuk mengubah volume data yang besar menjadi insight bisnis sangat penting dalam aplikasi adaptif (adaptive applications). Meski begitu, 95% responden percaya bahwa mereka kekurangan insight tentang kinerja, keamanan, dan ketersediaan, yang menunjukkan keinginan terhadap solusi yang jelas dan end-to-end, jika dibandingkan metode pemantauan dan analisis mereka saat ini. 

Setiap individu dalam suatu organisasi memiliki pandangan yang sama tentang topik tersebut. Menurut responden, tiga insight utama yang masih dianggap terlewatkan adalah akar masalah pada aplikasi, penyebab penurunan kinerja, dan detail dari potensi serangan. 

Secara paralel, hampir 3/4 responden berniat memanfaatkan AI untuk mengoptimalkan data telemetri dengan lebih baik, dan lebih dari setengahnya berharap AI dapat membantu organisasi bertransisi ke aplikasi yang dapat secara otomatis beradaptasi agar lebih baik dalam mempertahankan diri dan responsif dengan kondisi yang terus berubah.