Find Us On Social Media :

Mau Beli Produk Investasi Secara Online? Ketahui Dulu Profil Resiko Anda

By Rafki Fachrizal, Kamis, 25 Maret 2021 | 12:30 WIB

Ilustrasi Investasi Secara Online

Zaman sekarang, kegiatan berinvestasi sudah dapat dilakukan dengan mudah berkat adanya perkembangan teknologi.

Mulai dari investasi emas, reksadana, saham, P2P lending, hingga investasi yang saat ini tengah booming yaitu aset kripto, dapat dilakukan secara online melalui perangkat smartphone atau PC/laptop.

Apalagi, kini juga semakin banyak aplikasi investasi dan platform super apps yang menghadirkan fitur investasi yang bertujuan untuk mendorong minat investasi masyarakat di Indonesia.

Beberapa aplikasi investasi yang sudah populer sebut saja seperti Bareksa, Ajaib, Bibit, Koinworks, Asetku, Tokocrypto, dan masih banyak lagi.

Dengan semakin mudahnya melakukan investasi, tentunya bukan alasan lagi jika kegiatan ini tidak Anda mulai rajin lakukan.

Pasalnya, investasi dapat membantu Anda memenuhi kebutuhan di masa mendatang. Tidak hanya itu, berinvestasi sedini mungkin juga melindungi nilai aset dari inflasi yang menyebabkan turunnya daya beli uang yang dimiliki.

Intinya, semakin dini melakukan investasi, semakin siap pula Anda menghadapi tantangan dan risiko-risiko yang mungkin muncul di masa yang akan datang.

Baca Juga: Mau Investasi Bitcoin? Coba Pakai Empat Aplikasi Ini Saja

Pilihlah Investasi Sesuai Profil Resiko

Ketika siap untuk melakukan investasi, tentunya Anda harus menentukan produk investasi apa saja yang ingin dipilih. Tapi sebelum itu, Anda juga harus mengenali profil resiko dari diri Anda.

Profil risiko menggambarkan tingkat toleransinya terhadap risiko, atau sejauh mana seseorang dapat menanggung risiko dari sebuah produk investasi.

Profil risiko ini biasanya dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti faktor usia, lingkungan, dan pemahaman mengenai investasi.

Secara umum, ada tiga jenis investor berdasarkan profil risiko yang di antaranya:

1. Konservatif

Investor jenis ini lebih memilih instrumen investasi yang sangat aman dengan hasil yang sudah diketahui sebelumnya.

Sedangkan untuk jenis instrumen investasi yang beresiko, investor jenis ini hanya mengalokasikan sebagian kecil dari dana investasinya.

Biasanya yang masuk dalam jenis investor ini adalah orang-orang yang baru tertarik untuk terjun berinvestasi alias pemula.

2. Moderat

Cenderung berani mengambil risiko yang lebih besar, namun tetap berhati-hati dalam memilih produk investasi, dan biasanya membatasi jumlah investasi pada produk investasi yang berisiko.

Ketika mendapatkan risiko, investor jenis ini biasanya tidak terlalu memasalahkan asal risiko yang diterima tidak terlalu besar dan berharap mendapatkan keuntungan lebih tinggi di masa depan.

3. Agresif

Investor jenis ini berani dalam mengambil risiko yang tinggi. Sehingga, mereka tidak akan ragu untuk menempatkan sebagian besar dananya pada produk investasi yang berisiko.

Seperti pada prinsip Low Risk – Low Return, dan High Risk – High Return, maka investor jenis ini sudah sangat paham risiko apa yang didapatkan dari sebuah produk investasi.

Biasanya, investor jenis ini adalah golongan orang-orang yang lebih suka mengejar keuntungan dalam waktu singkat dan tidak masalah dengan berbagai yang akan ditanggung.

Setelah tahu tiga jenis profil resiko di atas, kira-kira Anda masuk yang mana? Jika sudah tahu, langkah selanjutnya yaitu memilih produk investasi.

Dalam memilih produk investasi, tentunya banyak hal yang perlu diperhatikan agar kegiatan investasi Anda dapat berjalan dengan lancar.

Nah, Jika ingin tahu produk investasi yang cocok untuk Anda, silahkan mendaftar webinar Editorial Forum di link berikut bit.ly/editorial-investasi.

Baca Juga: Nih! Deretan Promo yang Ada di Program ShopeePay Mantul Sale