Lebih lanjut, Winton menyebutkan, RPA mampu meminimalisir terjadinya kesalahan atau human error. Menariknya lagi, dengan mengadopsi RPA perusahaan mampu menekan biaya operasional perusahaan.
VP Of Technical Operations DANA Zikry Z Sundus menyebutkan, banyak keuntungan yang dirasakan dengan menggunakan RPA. Salah satunya, mampu mendapatkan 1.000 merchant location hanya dalam kurun waktu 15 menit.
Baca Juga: Tips Bagi Pelaku Industri Waralaba dalam Bertansformasi saat Pandemi
“RPA dapat bekerja 160 kali lebih cepat serta dapat bekerja akurat hingga 100 persen” kata Zikry S Sundus.
Sementara itu, IT Director Sukanda Djaya Diamond Group Joanito Iwan, mengungkapkan RPA dapat mempermudah proses bisnis bahkan ia mampu mempersingkat waktu saat ada order dari klien.
“Dengan bantuan RPA, setiap hari kita mampu tangani 25.000 sampai 30.000 order dari pelanggan. Bahkan dalam satu order harus diantar dalam dua pengiriman berbeda. Namun, adanya RPA membuat semuanya jauh lebih mudah dan cepat,” tambah Iwan.
Artinya, tidak hanya keuntungan operasional yang akan didapat perusahaan, efisiensi biaya, tidak adanya lembur, maupun human error pada setiap proses produksi dapat dirasakan menyeluruh melalui implementasi RPA.
Baca Juga: Awas! Serangan Besar-besaran Incar Bank di Indonesia via Medsos
Penggunaan RPA juga menjadi solusi cerdas agar para pegawai maupun pengambil keputusan dapat fokus merancang strategi bisnis dari hulu ke hilir.
Dengan beragam kemudahan yang ditawarkan, wajar jika lembaga riset Gartner (2020) memprediksi bahwa pasar RPA di seluruh dunia pada 2021 akan mengalami peningkatan sampai 1,89 miliar dollar Amerika Serikat, atau naik 19,5 persen dibanding 2020.
Memahami alur implementasi RPA
Nah, dari beragam kemudahan yang ditawarkan, ada sejumlah tantangan dalam penerapan RPA. Untuk itu, agar dapat secara maksimal Anda wajib memahami alur implementasi RPA.