Find Us On Social Media :

Saat Penyimpanan Lokal dan Awan Tidak Bisa Menjawab Tantangan

By Liana Threestayanti, Selasa, 6 April 2021 | 21:00 WIB

Ilustrasi NAS Synology

Akan tetapi, server file tradisional memerlukan biaya langganan berulang untuk Windows File Server serta lisensi setiap klien yang akan terus meningkat seiring dengan berkembangnya bisnis Anda. Biaya hardware, lisensi software, dan CAL dapat mencapai Rp 150 juta (US$10.000) selama tiga tahun untuk perusahaan dengan 100 karyawan.

Sementara itu, kurangnya dukungan server file konvensional untuk akses lewat internet, kolaborasi file, dan aplikasi seluler merupakan alasan mengapa solusi ini tidak lebih baik dari solusi penyimpanan cloud. Dengan kerja jarak jauh yang sudah menjadi hal yang normal, limitasi ini dapat mengurangi produktivitas bisnis.

Kapan Adopsi NAS?

Selama 20 tahun terakhir, banyak vendor yang secara inovatif telah mengubah NAS dari solusi penyimpanan murni menjadi server dengan aplikasi multi-fitur bawaan. Spesialis vendor NAS, seperti Synology, telah menciptakan alternatif yang aman untuk SaaS dan server file tradisional, dengan fitur bawaan yang lengkap, layanan manajemen file berbasis web, serta rangkaian kolaborasi yang tidak hanya menghemat biaya tapi juga dapat menyederhanakan manajemen.

Dalam menghadapi ancaman keamanan siber yang kian meningkat, perangkat NAS juga dilengkapi dengan fitur perlindungan data cerdas untuk semua perangkat TI Anda, seperti software backup bawaan milik Synology yang dapat mencadangkan data dari PC dan server Anda, atau dari Microsoft 365 dan Google Workspace.

Untuk perusahaan dengan 200 karyawan, biaya server NAS modern dan hard drive yang harus dikeluarkan hanya mencapai Rp 45 juta (US$ 3.000) tanpa biaya langganan berulang atau biaya lisensi, dan telah termasuk fitur manajemen file gratis dan software untuk kolaborasi yang dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan bisnis untuk tiga hingga lima tahun berikutnya.

Bagi perusahaan yang membutuhkan lebih banyak kapasitas juga dapat dengan mudah meningkatkan skala dengan menambahkan hard drive terpisah atau unit ekspansi, tanpa mengkhawatirkan biaya TI atau lisensi yang tinggi. Memiliki NAS dapat menghemat hingga 2x biaya untuk server file tradisional dan 90% lebih murah daripada berlangganan cloud dengan fitur yang setara.

Aman Simpan Data

Dengan memilih solusi file server yang tepat, transformasi digital bukan lagi masalah untuk pengguna bisnis. Selain implementasi lebih mudah, solusi yang tepat juga dapat meningkatkan produktivitas serta mengurangi masalah, seperti tenaga kerja yang terus bertambah, total biaya kepemilikan yang tinggi, susah diskalakan, bekerja jarak jauh, dan kebutuhan akan keamanan data.

Sebagai solusi yang lengkap tapi tetap terjangkau untuk perusahaan, terutama UKM, NAS bisa menjadi pilihan tepat untuk melengkapi kekurangan pada server tradisional dan layanan cloud.