Find Us On Social Media :

Ingin Tingkatkan Pengalaman Digital Pelanggan? Perhatikan 4 Tren Ini

By Liana Threestayanti, Kamis, 15 April 2021 | 22:10 WIB

Ilustrasi aplikasi.

Laporan F5 "2021 State of Application Strategy" mengidentifikasi beberapa tren terkait peningkatan digital experience yang dilakukan organisasi guna merespons realita konsumen di era COVID-19.

Kara Sprague, EVP dan General Manager BIG-IP F5, mengungkapkan bahwa saat ini perusahaan semakin mengandalkan otomatisasi untuk mengurangi biaya operasi. Perusahaan juga terus memperbarui aplikasi, serta pengalaman digital yang fokus pada kebutuhan konsumen.

“Laporan tahun ini menyoroti banyak perbedaan prioritas yang dihadapi tim IT. Yang paling umum, yaitu fleksibilitas serta kenyamanan versus keamanan, termasuk saat perusahaan mengorganisir data, yang dimana di saat bersamaan membutuhkan cara untuk mengekstrak data yang bermanfaat,” imbuh Kara.

Laporan tahunan yang untuk ketujuh kalinya diselenggarakan F5 ini fokus pada empat tren yang dihadapi TI, yakni peningkatan minat terhadap cloud dan penawaran as-a-service, edge computing, keamanan aplikasi, dan teknologi delivery.

“Di era digital saat ini, setiap perusahaan membutuhkan digital experience. Konsumen semakin mengandalkan konektivitas digital di seluruh aspek kehidupan mereka dan hal ini mendorong aplikasi menjadi lebih penting dalam strategi perusahaan dan pada aktivitas perekonomian,” ujar Surung Sinamo, Country Manager F5 Indonesia.

Menurutnya, laporan F5 tahun ini merupakan cerminan dari tren yang berkembang saat ini. Banyak sektor bisnis meningkatkan investasinya demi kualitas sebuah aplikasi, termasuk untuk memastikan bahwa aplikasi harus dapat beradaptasi, dan terukur, termasuk memulihkan sendiri sistemnya dalam berbagai keadaan.

Inilah empat tren yang diamati F5.

Modernisasi aplikasi berkelanjutan untuk pengalaman digital yang lebih baik

Sebanyak 87 persen organisasi mengkombinasikan metode arsitektur modern dan tradisional secara bersamaan. Modernisasi dianggap perlu ketika sistem lama sulit beradaptasi dengan kondisi bisnis yang berubah dengan cepat. 

Lebih dari 77 persen responden ini mengaku memodernisasi aplikasi yang berhubungan dengan pelanggan, dan menjadikan API sebagai solusi utamanya karena kemampuan API dalam menggabungkan fungsi komponen aplikasi tradisional dan modern.

Sementara persentase jumlah organisasi yang mengelola multiple app architectures terus meningkat. Berdasarkan survei diketahui bahwa penawaran as-a-service dan managed service terus dipandang sebagai pengganti untuk beberapa aplikasi tertentu di mana vendor dapat menyediakan rencana alternatif yang cloud-friendly.

Edge computing