Edge computing diidentifikasi sebagai cara signifikan untuk mengurangi latensi dan meningkatkan daya respon real-time yang diperlukan oleh aplikasi saat ini.
Hasil survei mencatat bahwa 76% organisasi telah menerapkan atau secara aktif merencanakan penerapan edge, dengan tujuan utama meningkatkan kinerja aplikasi serta mengumpulkan data atau memungkinkan analytics.
Pertumbuhan penerapan SaaS dan cloud untuk fleksibilitas dan keamanan
Arsitektur teknologi yang kompleks, akibat penambahan Saas dan solusi edge, termasuk modernisasi aplikasi, membutuhkan peningkatan cara menerapkan alat, keterampilan, proses TI, serta metode analitik yang baik.
Keamanan akan terus menjadi hal utama dan penting. Inilah tantangan tim IT, yakni untuk dapat selangkah lebih maju dari para penyerang.
Pemanfaatan telemetri
Prioritas tren yang juga disoroti responden dalam laporan F5 adalah pemanfaatan telemetri untuk mengubah data menjadi wawasan/insight baru.
Sebanyak 95 persen responden percaya bahwa mereka kekurangan indight tentang kinerja, keamanan, yang menunjukkan keinginan terhadap solusi yang jelas dan end-to-end. Hampir 3/4 responden berniat memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) untuk mengoptimalkan data telemetri dengan lebih baik, dan lebih dari setengahnya berharap AI membantu organisasi mereka untuk bertransisi ke aplikasi yang dapat beradaptasi secara otomatis.
Laporan F5 ini mewakili 1.500 responden di seluruh dunia. Sebagian besar responden berasal dari Asia Pasifik, yang datang dari berbagai industri, organisasi, dan profesional.
Survei ini fokus pada pembuat keputusan IT yang menyoroti prioritas, kekhawatiran, dan ekspektasi bagi para penanggung jawab untuk menghadapi tantangan dalam ekonomi digital.