Find Us On Social Media :

APN Bantu Perusahaan TI Majukan Bisnis di Era Transformasi Digital

By Rafki Fachrizal, Jumat, 16 April 2021 | 19:45 WIB

Ilustrasi AWS (Amazon Web Services)

Perusahaan penyedia layanan cloud computing asal Negeri Paman Sam, AWS (Amazon Web Services), mengklaim bahwa saat ini memiliki puluhan ribu partner di seluruh dunia yang tergabung ke dalam AWS Partner Network (APN).

Di Indonesia sendiri, terdapat ratusan perusahaan yang telah tergabung menjadi partner ke dalam APN.

APN merupakan program global yang bertujuan untuk membantu para partner membangun bisnis yang sukses dengan AWS lewat dukungan dalam hal bisnis, teknis, dan pemasaran.

Partner adalah sebutan untuk perusahaan teknologi informasi (TI) sebagai pihak ketiga yang bermitra dengan AWS.

Menurut studi yang diterbitkan oleh Boston Consulting Group (BCG), pertumbuhan pasar public cloud di Indonesia memiliki potensi untuk bertumbuh hingga angka US$800 dengan tingkat pertumbuhan compound annual growth rate (CAGR) sebesar 25 persen pada tahun 2023.

“Partner merupakan kunci bagi AWS untuk merealisasikan peluang tersebut,” kata Stanley Chan, Senior Manager Partner Development APAC, AWS.

Diungkapkan Stanley, lebih dari 90 persen perusahaan yang menyandang predikat Fortune 500 sudah menjalin kerja sama dengan partner AWS.

Di Indonesia sendiri, beberapa pelanggan AWS yang menggunakan jasa partner seperti Amartha, HappyFresh, Kompas Gramedia Group, dan Tokopedia.

“Dengan adanya APN, pelanggan dapat meninjau partner yang dapat memberikan nilai tambah dari layanan dan solusi yang ditawarkan AWS. Nilai tambah tersebut dapat bersifat spesifik kepada suatu industri tertentu, seperti jasa keuangan, ritel, dan pemerintahan. Atau, dapat pula spesifik kepada jenis layanan tertentu, seperti migrasi, penyimpanan data, serta analitika data,” papar Stanley.

Baca Juga: Pentingnya Strategi SEO untuk Pelaku Bisnis Tingkatkan Profit

Sementara, bagi perusahaan TI yang terdaftar di dalam APN, salah satu keuntungannya adalah AWS dapat membantu meninjau kekuatan masing-masing partner untuk melakukan diferensiasi di pasaran.

Terdapat dua kategori partner yang terdaftar dalam APN, yaitu consulting partner dan technology partner.

Pertama consulting partner, yakni di mana perusahaan yang menawarkan jasa konsultasi TI, integrasi sistem, pengembangan aplikasi, dan layanan terkelola.