Find Us On Social Media :

Perusahaan DEA Kembangkan Bisnis Blockchain Entertainment di Indonesia

By Rafki Fachrizal, Selasa, 20 April 2021 | 17:30 WIB

Ilustrasi Blockchain

Perusahaan juga berencana untuk mengembangkan game blockchain baru dan aset seni digital NFT yang dapat digunakan dalam game online DEA yang sudah ada dan yang baru akan dirilis.

Naohito Yoshida, Co-CEO DEA, berkata, “Kami senang dapat membentuk kerja sama dengan JA Mitsui Leasing dan Creek & River yang memanfaatkan kekuatan dan keahlian semua pihak. Kemitraan dengan JA Mitsui Leasing sangat strategis dalam membantu kami memperluas NFT, teknologi blockchain, dan bisnis hiburan di Asia Tenggara, serta terus menawarkan konten yang menarik dan inovatif kepada basis pengguna kami.

“Sejalan dengan Creek & River, perusahaan memiliki filosofi yang sama dalam mendukung seniman besar yang telah mapan, maupun seniman pendatang baru yang sedang berkembang, untuk menciptakan konten yang kreatif dan penuh insight. Kami bekerja sama untuk mendorong perkembangan bisnis secara cepat dan efektif, melalui pemanfaatan teknologi terbaru seperti NFT dan blockchain,” tambah Yoshida.

Ia juga mengungkapkan bahwa DEA memiliki rencana untuk terus memperluas operasi bisnisnya di Asia Tenggara dan memperoleh satu juta pengguna pada akhir April 2021.

Saat ini, DEA memiliki lebih dari 800.000 pengguna terdaftar di platformnya dan berencana untuk mendapatkan lebih dari 100 juta pengguna dalam tiga hingga lima tahun ke depan.

DEA juga akan terus mengembangkan dan meluncurkan game baru yang menarik dengan para partner aliansinya.

Indonesia menjadi salah satu pasar terpenting bagi DEA untuk mengembangkan bisnisnya, sebab memiliki pangsa pasar cukup besar untuk smartphone game yang nilainya mencapai 30 miliar yen atau setara Rp4,02 triliun, dan masih akan terus tumbuh. Selain itu, hampir 65% pengguna platform DEA berasal dari Indonesia.

Ke depan, perusahaan berencana untuk berkolaborasi dengan artis dan selebriti Indonesia untuk membangun dan menyediakan NFT, serta mengembangkan game melalui kemitraan dengan perusahaan lokal agar memenuhi karakteristik yang digemari pasar di Indonesia.

Baca Juga: Mahasiswa Universitas Paramadina Kini Bisa Bayar Kuliah Lewat Danacita