Find Us On Social Media :

DEA Perluas Bisnis Hiburan Blockchain ke Indonesia, Asia Tenggara

By Liana Threestayanti, Rabu, 21 April 2021 | 23:00 WIB

Ilustrasi game blockchain DEA, Job Tribes

Gandeng dua perusahaan besar di Jepang, Digital Entertainment Asset Pte Ltd (DEA), perusahaan blockchain entertainment yang berkantor pusat di Singapura, mengembangkan konten hiburan blockchain dan memperluas bisnis blockchain game miliknya di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Perusahaan pertama yang digandeng DEA adalah JA Mitsui, satu perusahaan pembiayaan modal dari Jepang yang menyediakan leasing, penjualan angsuran, pembiayaan, dan pinjaman untuk bisnis di berbagai industri baik di Jepang maupun di luar negeri.

Dengan kerjasama ini, JA Mitsui akan mendukung rencana DEA untuk mengembangkan proyek revitalisasi regional yang berfokus pada Non-Fungible Token (NFT), teknologi blockchain, dan bisnis hiburan, di Jepang dan di kawasan Asia Tenggara. 

Keduanya juga berencana untuk memulai bisnis hiburan yang membidik pengguna di dua kawasan tersebut dan pada gilirannya, mempromosikan penawaran DEA di bidang NFT, game, dan hiburan.

Selain itu, DEA juga bermitra dengan agensi konten kreatif Creek & River Co., Ltd., salah satu perusahaan tertua di bisnis 'creator agency’ di Jepang yang berfokus pada pengembangan video, konten game, konten situs web, periklanan, dan penerbitan. Creek & River juga merupakan agensi kreatif yang mengelola artis virtual reality terbaik seperti Aimi Sekiguchi, yang memiliki karya seni “Alternate Dimension” yang dijual dengan harga mengesankan sebesar 13 juta Yen atau senilai lebih dari 1,7 miliar rupiah, di layanan lelang NFT oleh OpenSea pada 25 Maret lalu.

DEA dan Creek & River akan bekerja sama untuk melibatkan seniman global dan kreator konten ke platform game PlayMining milik DEA, dengan tujuan utama pada pembuatan konten NFT dan blockchain.

Kedua perusahaan juga akan fokus pada peningkatan status ekonomi artis dan kreator konten lainnya, melalui perlindungan hak cipta atas karya mereka menggunakan smart contract dan teknologi blockchain. Mekanisme ini akan memastikan sistem yang adil dan komprehensif di mana artis yang berkontribusi pada PlayMining akan menerima insentif yang sesuai dengan pekerjaan mereka.

DEA juga akan mengembangkan game blockchain baru dan aset seni digital NFT yang dapat digunakan dalam game online DEA yang sudah ada dan yang baru akan dirilis.

“Kami senang dapat membentuk kerja sama dengan JA Mitsui Leasing dan Creek & River yang memanfaatkan kekuatan dan keahlian semua pihak.

Kemitraan dengan JA Mitsui Leasing sangat strategis dalam membantu kami memperluas NFT, teknologi blockchain, dan bisnis hiburan di Asia Tenggara, serta terus menawarkan konten yang menarik dan inovatif kepada basis pengguna kami," ucap Naohito Yoshida, Co-CEO DEA. berkata,

"Sejalan dengan Creek & River, perusahaan memiliki filosofi yang sama dalam mendukung seniman besar yang telah mapan, maupun seniman pendatang baru yang sedang berkembang, untuk menciptakan konten yang kreatif dan penuh insight. Kami bekerja sama untuk mendorong perkembangan bisnis secara cepat dan efektif, melalui pemanfaatan teknologi terbaru seperti NFT dan blockchain,” imbuhnya.

Kolaborasi dengan Artis, Selebriti, Perusahaan Lokal Indonesia