Find Us On Social Media :

Cryptocurrency Chia Akan Terbit Besok, Akankah Harga Harddisk Naik?

By Wisnu Nugroho, Minggu, 2 Mei 2021 | 12:40 WIB

Ilustrasi Chia

Cryptocurrency baru bernama Chia akan mulai diperdagangkan pada Senin, 3 Mei 2021. Menggunakan konsep baru, Chia diprediksi akan membuat harga harddisk melejit.

Chia sendiri dirancang oleh Bram Cohen, sosok yang juga membuat aplikasi BitTorrent. Berbeda dengan cryptocurrency biasa yang menggunakan konsep “proof of work”, Chia menggunakan konsep “proof of space and time”.

Begini penjelasannya teknisnya. Pada setiap cryptocurrency, dibutuhkan proses verifikasi atas transaksi yang terjadi di jaringan. Pada cryptocurrency tradisional (seperti Bitcoin, Ethereum, atau Dogecoin), proses verifikasi dilakukan dengan memecahkan sebuah teka-teki cryptography. Teka-teki ini dapat dijawab dengan menghitung persamaan matematika menggunakan tenaga komputasi dari prosesor atau kartu grafis. 

Sementara pada Chia, proses verifikasi berpusat pada ketersediaan ruang di harddisk pengguna (disebut farmer atau petani). Menggunakan sebuah software, “petani digital” diminta merelakan sebagian kapasitas harddisk-nya untuk dipasang plot (yaitu sebuah nilai cryptography yang spesifik). Nantinya akan ada software khusus yang akan melakukan verifikasi atas semua plot yang ada di jaringan Chia. 

Atas kerelaan menyediakan kapasitas harddisk ini, petani digital tersebut akan diberikan imbalan. Nilai imbalan dihitung berdasarkan kapasitas harddisk seorang petani berbanding seluruh kapasitas harddisk pengguna di ekosistem Chia. Jadi semakin besar kapasitas yang direlakan seorang petani, semakin besar imbalan yang didapat. 

Kelebihan dan Kekurangan Chia

Berkat pendekatan baru ini, Chia diklaim memiliki beberapa kelebihan dibanding cryptocurrency tradisional. 

Yang utama adalah lebih hemat energi. Seperti kami singgung di atas, cryptocurrency tradisional membutuhkan tenaga komputasi untuk memecahkan teka-teki cryptography. 

Saat ini, kebutuhan tenaga komputasi itu didominasi penggunaan kartu grafis yang memang dapat melakukan kalkulasi dengan cepat. Namun seperti kita tahu, kartu grafis membutuhkan daya listrik yang tinggi. 

Ketika persaingan memecahkan teka-teki semakin sengit, penggunaan kartu grafis pun kian menggila. Akibatnya, kebutuhan listrik pun meningkat drastis. Tak heran jika cryptocurrency sering dituding sebagai penyebab kelangkaan listrik di berbagai negara.

Sementara pada Chia, yang dibutuhkan “hanyalah” harddisk yang kebutuhan dayanya jauh lebih rendah dibanding kartu grafis. Tak heran jika Chia diklaim sebagai cryptocurrency yang ramah lingkungan.

Kelebihan lain dari Chia adalah kemudahannya. Chia dirancang agar setiap orang bisa menjadi petani. Cukup pasang Chia versi Windows atau Mac, Anda pun sudah menjadi petani dan mendapatkan imbalan dari Chia.