Penyedia layanan teknologi NTT Ltd. baru saja mengumumkan keberhasilannya dalam mengimplementasikan infrastruktur TI berbasis private cloud untuk perusahaan operator telekomunikasi XL Axiata.
Selama pandemi COVID-19, penutupan kantor dan sekolah telah mengungkap kesenjangan digital di negara ini, yang mengakibatkan peningkatan pemanfaatan pada internet dan layanan konektivitas untuk memastikan kelangsungan operasional perusahaan.
Dengan implementasi terbaru ini mempersingkat waktu dalam memproses permintaan layanan individu dan memperkuat kapasitas jaringan XL Axiata untuk memenuhi lonjakan kebutuhan data, berkontribusi pada pertumbuhan bisnis jangka panjang sambil terus mengembangkan pasar baru.
I Gede Darmayusa, Director & Chief Technology Officer XL Axiata mengungkapkan, “XL Axiata berkomitmen untuk memberikan pengalaman layanan terbaik kepada para pelanggan kami. Fokus kami adalah mengupayakan implementasi jaringan layanan 5G di Indonesia yang membutuhkan kesiapan ekosistem TI secara keseluruhan.”
“Sebagai mitra, kami yakin akan pemahaman NTT yang mendalam tentang operasional bisnis kami dan kemampuan mereka untuk meningkatkan dan memperluas sistem jaringan kami untuk memenuhi tuntutan baru di sektor telekomunikasi Indonesia,” tambahnya.
Sejalan dengan program Making Indonesia 4.0, Indonesia telah memulai perjalanan transisi dari ekonomi berbasis sumber daya ke ekonomi berbasis pengetahuan melalui pengembangan teknologi.
Langkah ini telah memacu para penyedia layanan untuk berusaha memanfaatkan dan mengembangkan potensi dalam ekonomi baru yang mendorong mereka untuk membangun infrastruktur yang paling mutakhir dalam mendukung ambisi-ambisi mereka.
Baca Juga: Empat Keuntungan yang Bisa Diraih Perusahaan ketika Adopsi Cloud
Dalam memungkinkan inovasi dan kelincahan bisnis dengan skala lebih besar, proyek selama setahun dilakukan untuk mengkonsolidasikan lingkungan TI lama yang dimiliki XL Axiata menjadi infrastruktur TI berbasis private cloud untuk mengurangi Total Cost of Ownership (TCO), mempercepat migrasi cloud dan meningkatkan efisiensi alur kerja, waktu ke pasar, dan ketangkasan dari sumber daya yang dimiliki.
XL Axiata memiliki beberapa kebutuhan TI internal yang menyegerakan virtualisasi untuk dimasukan ke dalam platform baru yang mandiri berbasis cloud.
Dengan mengintegrasikan solusi dari VMware, Cisco, F5, Check Point, Dell, Veeam, dan McAfee ke dalam satu solusi infrastruktur TI terpadu berbasis cloud, NTT mengkonsolidasikan komponen dari ujung ke ujung (end-to-end), seperti server, penyimpanan data, jaringan, dan keamanan.
Lewat integrasi tersebut XL Axiata dapat mempercepat kelincahan layanannya, serta menyederhanakan konfigurasi jaringan dan keamanan untuk mempertahankan dominasi pasar dan kepemimpinan jaringan yang kuat.
Solusi yang dibangun oleh NTT juga memungkinkan XL Axiata untuk mengotomatisasikan proses penyediaan dan permintaan layanan TI yang berulang, selain memusatkan model operasional TI-nya.
Manfaat lainnya termasuk membantu XL Axiata meningkatkan produktivitas sumber daya TI dan menyederhanakan operasional pemulihan cadangan data.
Hasilnya, XL Axiata sekarang dapat menikmati pengurangan biaya dan peningkatan visibilitas dari ujung ke ujung untuk setiap divisi, dengan membuka banyak potensi untuk berkembang di masa depan sembari tetap mengendalikan biaya yang timbul.
Setelah proyek selesai, NTT memberikan dukungan paska-implementasi dan memastikan fase transisi yang lancar dengan membayangi tim Layanan Terkelola yang telah ditunjuk untuk melakukan operasional harian, termasuk onboarding beban kerja dan serah terima berikutnya.
Hendra Lesmana, CEO NTT Indonesia Solutions mengatakan, “Sebagian besar klien-klien kami memiliki tujuan mempercepat migrasi cloud untuk transformasi digital, tetapi banyak di antaranya terkendala dengan kompleksitas konsolidasi infrastruktur lama mereka dan desakan persaingan pasar yang ketat dalam lanskap telekomunikasi saat ini.”
“Hubungan NTT yang kuat dengan banyak penyedia teknologi, kami senang telah dipercaya XL Axiata dalam menyatukan infrastruktur TI berbasis cloud sehingga mereka siap menghadapi tantangan masa depan dan setelahnya,” tambah Hendra.
Baca Juga: Trafik Data Smartfren Naik 36 Persen Selama Ramadan dan Idul Fitri