Find Us On Social Media :

Akselerasi Transformasi Digital, Diamond Group Bertumbuh di Tengah Pandemi

By Yussy Maulia, Jumat, 28 Mei 2021 | 09:00 WIB

Ilustrasi transformasi digital yang mulai diterapkan banyak industri saat ini.

Teknologi jaringan Aruba mampu membangun lanskap infrastruktur yang menjawab tantangan pertumbuhan layanan aplikasi yang dibutuhkan oleh semua ekosistem di Diamond Group. Sebut saja customermanagementemployee, dan supplier.

Oleh karenanya, menurut Chief Information Officer (CIO) Diamond Group Joanito Iwan, pemilihan Aruba sebagai penyedia solusi jaringan di Diamond Group merupakan keputusan kritikal.

“Aruba juga mampu mendukung business process management dan master data yang merupakan DNA (dari) sistem yang menjadi faktor penentu keberhasilan atau kegagalan sebuah sistem,” kata Joanito Iwan.

Baca Juga: Gandeng Enam Universitas, Aruba Gelar Aruba Academy di Indonesia

Sebagai informasi, solusi jaringan dari Aruba terdiri dari Network Switches dan ClearPass Security. Kedua jaringan tersebut memudahkan lalu lintas komunikasi data antar ekosistem Diamond Group secara aman dan terkontrol dengan baik.

Dengan visibilitas, kontrol, dan jaringan otomatis yang komprehensif terhadap infrastruktur IT Diamond Group, penyediaan jaringan Aruba berdampak positif terhadap kinerja dan produktivitas ekosistem bisnis yang berjalan.

Pihak manajemen pun dapat mengakses data-data di lapangan yang terkoneksi oleh Internet of Things (IoT). Misalnya saja memeriksa kinerja dan operasional tim di lapangan, memonitor aktivitas di kantor cabang, serta melihat data dan kondisi perlengkapan Diamond Group yang ada di lokasi konsumen.

Dari segi internal, solusi IoT yang dihadirkan oleh Aruba juga dapat memperlancar komunikasi bisnis antar manajemen dan karyawan, mengakselerasi analisis bisnis yang akurat, serta melakukan keputusan bisnis yang cepat dan tepat.

Baca Juga: Aruba Dukung Modernisasi Jaringan di Pentagon dengan Arsitektur ESP

Menurut Joanito Iwan, untuk memenuhi semua kegiatan operasional perusahaan tersebut membutuhkan penyedia teknologi yang terbukti kredibilitasnya dan mampu menghadirkan infrastruktur berjangka panjang.

Aruba memenuhi kriteria kami ketika melakukan pertimbangan business continuity,” ungkap Joanito Iwan.

Joanito menambahkan, keandalan teknologi Aruba juga telah dibuktikan melalui tercapainya key performance indicator (KPI) untuk batas toleransi tidak lebih dari 18 jam downtime dalam setahun. Durasi tersebut sudah termasuk waktu yang direncanakan untuk kebutuhan pemeliharaan (maintenance) dan lain-lain.