Razer yang dikenal sebagai produsen aksesori gaming untuk PC, meluncurkan webcam Kiyo Pro. Menyasar kelas premium, webcam ini ditujukan tidak hanya bagi para pemain gim, melainkan juga bagi pengguna dengan gaya hidup masa kini, mulai dari video streaming sampai video conference.
Kesan premium langsung terasa saat kami memegang webcam tersebut. Webcam ini punya desain mirip dengan lensa kamera mirrorless berbentuk bulat yang cukup besar. Bobotnya yang sekitar 245 gram tergolong berat untuk webcam. Namun, itu justru membuatnya terasa kokoh dan mantap. Sementara, material yang digunakan pada sekitar bulatan lensanya menggunakan polycarbonate.
Penyangga yang disebut dengan Flexible Mounting Option ini bisa digunakan pada berbagai posisi, seperti berdiri, dipasang pada tripod, atau dijepitkan di sisi atas layar monitor.
Bagian belakangnya terdapat porta USB Type-C guna menghubungkannya ke perangkat desktop maupun laptop. Razer juga menyertakan satu kabel USB Type-C to Standard-A dengan panjang 1,5 meter. Kabel ini bisa digunakan pada porta USB 3.0 dan USB 2.0 di komputer. Namun, tidak disarankan Ryzer untuk dihubungkan ke USB Hub karena berimbas pada koneksi menjadi tidak lancar, begitu pula kualitas gambar Kiyo Pro yang jadi rendah.
Sebagai penyangga, bulatan lensa memiliki mounting yang disebut Flexible Mounting Option. Mounting dengan jenis yang bisa ditekuk ini bisa diposisikan pada bidang datar atau dijepit ke layar monitor. Bagian bawahnya juga terdapat lubang baut yang bisa dipasang pada tripod.
Sedikit kendala menurut kami adalah ketika dipasang pada layar laptop. Engsel laptop akan sedikit kesulitan menyangga webam karena bobotnya yang berat, sedangkan penjepit pada mounting juga terasa kurang “mengunci”. Anda mesti pintar-pintar mengatur posisi layar laptop.
Webcam ini mengandalkan konektor USB yang mendukung porta USB 2.0 dan USB 3.0, bedanya jika digunakan pada USB 3.0 kualitasnya akan lebih bagus.
Razer Kiyo Pro menggunakan sensor IMX 327 serta memiliki resolusi 2.1 MP yang dipadu dengan teknologi Starvis Sony. Lensanya sendiri memiliki aperture F/2,0. Razer menyematkan pula fitur Adaptive Light Sensor yang membuat webcam bisa menyesuaikan dengan kondisi cahaya sekitar agar bisa menangkap gambar secara optimal; tetap menghasilkan gambar bagus ketika dipakai dalam kondisi cahaya minim.
Kiyo Pro mampu menghadirkan kualitas video sampai Full HD 1080p 60 fps untuk gambar yang jelas dan detail. Terdapat pula mode HDR 30 fps yang dapat memperbaiki area-area dengan pencahayaan yang terlalu rendah atau tinggi, termasuk dengan menghilangkan bayangan hitam jika subjek diterangi dari belakang.
Kelengkapan dalam paket menyertakan penutup lensa untuk menjaga privasi pengguna serta menghindari benturan saat tidak ingin menggunakan Razer Kiyo Pro.
Sementara, untuk sudut pandangnya, Kiyo Pro memberikan tiga opsi field of view yaitu 103° (wide), 90° (medium), dan 80° (narrow). Field of view 103° cukup lebar untuk memperlihatkan semua orang dalam sebuah panggilan video grup atau membolehkan penonton untuk melihat dengan jelas kegiatan sang streamer. Field of view 80° cocok untuk tampilan yang berfokus pada kepala saat presentasi atau facecam saat streaming gim. Jika kurang puas dengan jarak pandang yang tidak terlalu berbeda, Anda bisa menggunakan fitur Zoom untuk mendapatkan jarak pandang yang lebih sempit/dekat.
Untuk perlindungan, lensa webcam sudah dilapisi dengan Corning Gorilla Glass 3 guna meminimalisir goresan. Sebagai tambahan, Razer juga menyertakan penutup lensa yang disertakan dalam paketnya.
Webcam ini menyediakan fitur autofocus sehingga kamera akan selalu mendapatkan hasil yang tajam meski objek bergerak atau sedang berpindah posisi. Hanya saja, penulis sarankan agar pengguna tidak terlalu banyak bergerak atau berpindah tempat. Pasalnya, bila fitur ini bekerja terus-menerus akan ada delay. Fitur ini secara default sudah aktif, tetapi jika ingin mematikannya bisa dilakukan melalui aplikasi Razer Synapse.
Dua mikrofon di bagian depan sudah mumpuni dalam menangkap suara dengan jelas. Anda tidak perlu menggunakan mikrofon tambahan.
Untuk melakukan pengaturan secara manual, Razer menyediakan aplikasi Razer Synapse yang juga kompatibel dengan beberapa produk Razer lainnya. Dari sini Anda bisa mengatur berbagai pilihan yang ada seperti HDR, Zoom, sampai Field of View (FoV).
Webcam ini memiliki dua mikrofon di bagian depan pada sisi kiri dan kanan lensa utama. Kemampuannya cukup baik digunakan saat streaming maupun panggilan tanpa perlu menggunakan mikrofon tambahan. Suara yang tertangkap cukup jelas. Sementara, suara lain di latar belakang yang tertangkap masih bisa dimaklumi.
Razer Kiyo Pro memberikan tiga opsi field of view yaitu 103° (wide), 90° (medium), dan 80° (narrow) yang ideal untuk konferensi video ataupun streaming.
Kesimpulan
Sebagai webcam premium yang dibanderol cukup mahal, tidak heran jika kualitas video dan audionya di atas rata-rata webcam lain. Ini membuat Razer Kiyo Pro lebih cocok digunakan oleh para streamer atau para profesional. Bagi mereka, webcam ini bisa menjadi solusi lebih terjangkau dibanding harus membeli kamera DSLR.
Plus: Desain premium, ada fitur Adaptive Light Sensor, kualitas video 1080p 60 fps, ada fitur HDR, posisi mounting yang fleksibel.
Minus: Respons autofocus agak lambat, mounting yang kurang menjepit, bobot terlalu berat, mahal.
Spesifikasi
Resolusi video | 1080p @ 60/30/24 fps, 720p @ 60 fps, 480p @ 30 fps, 360p @ 30 fps |
Sudut pandang | 103⁰, 90⁰, 80⁰ |
Resolusi kamera | 2,1 MP |
Resolusi gambar | 1.920 x 1.080 piksel |
Koneksi | USB 3.0, USB 2.0 |
Panjang kabel | 1,5 m |
Tipe fokus | Auto |
Video encoding | USB 3.0: YUY2 & NV12 (uncompressed) USB 2.0: H264 (compressed) |
Audio codec | 16 bit 48 KHz |
Dimensi/bobot | 7,05 x 9,0 cm/245 gr |
Garansi | 1 tahun |
Situs | www.razer.com |
Harga | Rp3.299.000 |