Find Us On Social Media :

Indotrading: Pandemi, Bisnis E-commerce B2B Indonesia Tetap Tumbuh

By Liana Threestayanti, Minggu, 20 Juni 2021 | 16:00 WIB

Ilustrasi Indotrading

Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung lebih dari setahun terakhir ikut berperan dalam transformasi digital dan mengubah kebiasaan bertransaksi para pelaku usaha. Hal itu juga ditunjukkan oleh meningkatnya tren pendaftaran supplier ke dalam platform e-commerce B2B.

Di masa pandemi, Indotrading juga mencatat peningkatan pendaftaran supplier baru yang “go digital” melalui platformnya. Banyak di antara mereka bergerak di industri manufaktur, elektronik, konstruksi, kesehatan dan farmasi, pertambangan, pertanian, makanan, hiburan, transportasi, dan pendidikan.

“Selama pandemi, tepatnya sejak Maret 2020 hingga Mei 2021, kami mencatat pertumbuhan jumlah perusahaan supplier hingga 52,52% di platform Indotrading.com. Pertumbuhan ini menunjukkan banyak perusahaan dan pemilik usaha mulai menyadari pentingnya pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung bisnis mereka. Selain memudahkan dan efisien, platform B2B digital juga bisa membantu mereka memperluas jangkauan pasarnya hingga ke luar pulau bahkan ke luar negeri,” kata Handy.

Hingga saat ini, lebih dari 85.000 perusahaan supplier terdaftar sebagai mitra Indotrading. Mereka berasal berbagai skala usaha dan industri, mulai dari UMKM hingga perusahaan berskala besar dengan beragam produk yang ditawarkan.

Optimisme E-commerce B2B 

Handy meyakini bisnis e-commerce B2B di Indonesia akan bertahan dan terus berkembang seiring dengan makin tingginya kesadaran perusahaan, baik supplier maupun buyer, akan manfaat teknologi dalam mendukung dan memudahkan operasional bisnis.

Sebagai upaya untuk mendorong transformasi digital pada para pelaku usaha, Indotrading juga berkolaborasi dengan pemerintah, khususnya Kementerian Perindustrian.

“Kami mendukung inisiatif pemerintah dan ikut serta dalam beberapa program mereka yang bertujuan membantu para pelaku usaha. Di antaranya, Gerakan Nasional  Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Festival Joglosemar yang mengangkat UMKM dan industri kecil menengah. Kami juga banyak melakukan kegiatan webinar untuk mengedukasi para pemilik usaha dan berbagi tips tentang pemanfaatan teknologi untuk membantu mereka bertahan di tengah pandemi,” pungkas Handy.