Xiaomi sedang mengajukan paten teknologi sound charging ke CNIPA (China National Intellectual Property Administration).
Dalam dokumen paten itu, teknologi sound charging akan menggunakan suara dan komponen lain untuk mengisi daya perangkat.
Tidak hanya baterai HP, paten itu juga melibatkan perangkat penyimpan energi dan elektronik.
Teknologi sound charging mencakup perangkat pengumpul suara, sejumlah perangkat konversi energi, dan daya yang mengubah getaran suara di lingkungan ke getaran mekanis.
Perangkat elektronik tersebut akan mengubah getaran mekanis menjadi arus bolak-balik (AC) dan diubah menjadi arus searah (DC) menggunakan perangkat konversi daya.
Sejauh ini, teknologi tersebut masih dalam tahap pengembangan. Realisasi secara massal (komersial) masih butuh uji coba yang panjang seperti dilansir Gizmo China.
Sebelumnya, Xiaomi memperkenalkan teknologi baru yakni HyperCharge 200W yang mendukung pengisian daya cepat hingga 200W.
8 Menit
Xiaomi memperkenalkan teknologi terbaru pengisian daya cepat atau fast charging yaitu hypercharger.
Hebatnya, teknologi diklaim mampu mengisi daya daya baterai hingga penuh hanya delapan menit walaupun masih menggunakan kabel.
Dalam videonya, Xiaomi menguji kemampuan hypercharger untuk ponsel dengan baterai berdaya 4.000mAh.
HP itu tampil dalam keadaan mati dengan status baterai nol persen. Kemudian, charger tersebut mengisi daya mencapai sepuluh persen hanya dalam 44 detik dan mencapai 50 persen dalam tiga detik.
Sementara untuk baterai sampai terisi penuh atau 100 persen hanya membutuhkan waktu tujuh menit 56 detik.
Teknologi tersebut disebut sebagai rekor baru untuk pengisian daya smartphone, meski perangkat yang digunakan adalah buatan khusus untuk demostrasi tersebut seperti dikutip GSM Arena.
Tidak hanya charger kabel, produsen elektronik asal Tiongkok itu juga memperkenalkan wireless charger atau pengisi daya nirkabel 120W.
Perusahaan mengeklaim charger itu mampu mengisi daya baterai 100 persen hanya dalam waktu 15 menit.