Find Us On Social Media :

Akhir Tragis John McAfee, Si Jenius Pembuat Antivirus Pertama

By Wisnu Nugroho, Kamis, 24 Juni 2021 | 10:59 WIB

John McAfee, pembuat antivirus pertama, saat berbicara di sebuah acara di Pasadena, AS

Pionir software antivirus, John McAfee, ditemukan tewas di sebuah penjara di Spanyol. Indikasi awal menunjukkan, McAfee tewas karena bunuh diri.

McAfee sendiri ditangkap di bandara El Part, Spanyol Oktober tahun lalu dalam perjalanan ke Turki. Penahanan McAfee dilakukan atas permintaan pemerintah AS yang mendakwa McAfee dengan tuduhan penipuan dan penggelapan pajak. Kemarin, pengadilan Spanyol mengabulkan permohonan ekstradisi tersebut.

Hal ini yang kemungkinan membuat McAfee mengambil keputusan nekat mengakhiri hidupnya.

Kisah Hidup John McAfee

Kematian ini menjadi akhir tragis John McAfee yang pernah berada di puncak karir sebagai programmer. Di era 60-an, McAfee pernah bekerja di organisasi prestisius seperti Institute for Space Studies milik NASA dan Xerox.

Di era 80-an, ketika bekerja di perusahaan antariksa Lockheed, McAfee mendapati komputernya terserang software “aneh” yang menginfeksi semua file di harddisk-nya. Software ini ternyata adalah Brain, virus komputer pertama di platform Windows. McAfee berhasil mengatasi serangan tersebut, namun ia berkeyakinan tidak semua orang bisa mengatasi masalah virus komputer ini sendiri.

Hal inilah yang menginspirasi McAfee untuk keluar dari Lockheed dan mendirikan perusahaan sendiri. Dinamakan McAfee Associates, perusahaan ini berdiri pada tahun 1987 dengan bisnis membantu pengguna komputer mengatasi virus di komputernya.

Awalnya, McAfee berkeliling AS untuk membantu pemilik komputer yang terserang virus secara manual. Namun McAfee kemudian menyadari, ia bisa membuat software yang secara otomatis mendeteksi dan menghapus virus di komputer. Ia pun membuat software bernama VirusScan, yang bisa dibilang software antivirus pertama di dunia. Di tengah booming komputer pribadi alias PC (Personal Computer), antivirus buatan McAfee ini pun mencapai kesuksesan.

Kontroversi Michelangelo

Pada awal 1992, industri komputer dikejutkan dengan rumor keberadaan virus Michelangelo. Virus ini diklaim telah menginfeksi banyak komputer namun saat itu masih dalam posisi “tidur”. Michelangelo baru akan bangun pada 6 Maret 1992 dan akan menghancurkan harddisk komputer yang terinfeksi.

McAfee, yang kala itu memimpin asosiasi bernama Computer Virus Industry Association (CVIA), ditanya wartawan soal virus Michelangelo ini. McAfee menjawab, virus ini kemungkinan telah menginfeksi 500 ribu sampai 5 juta komputer di seluruh dunia.

Namun tepat di 6 Maret 1992, ternyata hanya sedikit komputer yang terkena virus ini. Publik pun menganggap, McAfee telah menciptakan rasa takut demi kepentingan bisnis. Hal ini didukung laporan keuangan yang menunjukkan, pendapatan McAfee Associates melonjak jelang 6 Maret 1992 itu.