Find Us On Social Media :

Contoh Penerapan Teknologi Kecerdasan Buatan di Sektor Akuakultur

By Rafki Fachrizal, Rabu, 14 Juli 2021 | 18:15 WIB

Ilustrasi Sektor Akuakultur

Tetapi, bagaimana jika keterampilan dan pengetahuan manusia dapat dilakukan dengan teknologi berbasis AI?

Saat ini, sebuah perusahaan bernama Observe Technologies menawarkan teknologi AI secara plug-and-play dan sistem pemrosesan data untuk melacak pola terukur dalam memberi pakan.

Tujuan mereka adalah untuk membantu pembudidaya secara manual atau otomatis dalam memberi berapa banyak pakan terhadap kelompok-kelompok ternaknya, meminimalkan limbah pakan, dan memaksimalkan keuntungan.

Perusahaan lain yang mengembangkan terkait pemberian pakan ini adalah eFishery. Merupakan perusahaan asal Indonesia yang berdiri sejak tahun 2013, eFishery menciptakan eFisheryFeeder dengan menggunakan teknologi berbasis Internet of Things (IoT) yang dapat memberikan pakan ikan dan udang secara otomatis.

Alat tersebut diketahui berhasil membantu pembudidaya menghemat penggunaan pakan hingga 30% dan meningkatkan kapasitas produksi hingga 26%. Siklus budidaya pun diketahui dapat menjadi lebih singkat sehingga pembudidaya mampu panen lebih cepat dan pendapatannya meningkat.

Data-data yang terekam dari teknologi eFisheryFeeder kemudian menciptakan ruang bagi eFishery untuk menghasilkan inovasi lainnya berupa credit scoring dan skema pembiayaan yang kemudian dikenal dengan nama eFisheryFund, layanan yang menghubungkan para pembudidaya secara langsung dengan institusi keuangan.

Selain Observe Technologies dan eFishery, perusahaan teknologi akuakultur yang berbasis di Jepang dan Singapura, Umitron Cell, menawarkan solusi smart fish feeder yang dapat dikendalikan dari jarak jauh.

“Pembudidaya diberi saran pengambilan keputusan berdasarkan data untuk mengoptimalkan jadwal pemberian pakan. Ini mengurangi pemborosan, meningkatkan profitabilitas, dan keberlanjutan sambil menawarkan keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik kepada pembudidaya dengan menghilangkan kebutuhan untuk berada di lingkungan air jika dalam kondisi berbahaya,” Andy Davison, Product Manager Umitron Cell, sebagaimana dilansir dari thefishsite.com.

Sistem ini juga mampu mempertimbangkan peristiwa cuaca seperti badai atau bulan-bulan musim panas, membantu petani menghasilkan lebih banyak produksi akuakultur dengan sumber daya yang lebih sedikit, yang pada akhirnya meningkatkan keuntungan secara signifikan.

Penyakit adalah pemicu biaya besar berikutnya dan sesuatu yang dapat dengan mudah diatasi oleh AI. Program dapat memprediksi wabah penyakit sebelum terjadi dengan membubuhi keterangan pada data yang dikumpulkan, menyajikannya, dan menerapkan tindakan pencegahan.

Mencegah Terkena Penyakit

Penyakit di hewan atau tumbuhan akuakultur adalah sesuatu yang dapat diatasi dengan teknologi berbasis AI.