Find Us On Social Media :

Contoh Penerapan Artificial Intelligence di Industri Kecantikan

By Liana Threestayanti, Selasa, 20 Juli 2021 | 18:30 WIB

Ilustrasi contoh penerapan AI di industri kecantikan

Bagi khalayak awam, kosmetik dan perawatan kecantikan mungkin dianggap berada di kutub yang berbeda dengan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Namun kini peran AI kian signifikan di industri kecantikan. 

Dalam lokapasar kecantikan tradisional, produk kosmetik lebih banyak  dipromosikan dari sisi formulanya, kandungan bahan-bahan di dalamnya, dan bahkan kemasannya. L’Oreal memiliki persepsi yang berbeda, yaitu memfokuskan pada hal-hal yang lebih personal bagi pelanggan, seperti jenis kulit, rambut, dan warna bola mata pelanggan. Inilah alasan perusahaan kosmetik terbesar di dunia ini untuk memanfaatkan AI, guna menciptakan produk berdasarkan keunikan setiap orang. 

“Beauty experience (sifatnya) sangat personal, dan teknologi AI menjadi vital dalam strategi kami,” ungkap Robert Beredo, Chief Digital Officer, L’Oreal Canada seperti dikutip dari nuvomagazine.com.

Bangun Inkubator Teknologi dan Akuisisi

L’Oreal tentu bukan nama asing di kancah bisnis global. Namun mungkin tidak banyak yang mengetahui bahwa perusahaan kosmetik terbesar di dunia ini memiliki komitmen yang kuat terhadap riset, inovasi, dan teknologi. 

Sejak tahun 2012, perusahaan yang bermarkas di Clichy, Hauts-de-Seine, di pinggiran baratlaut Paris ini, telah memiliki inkubator teknologi sendiri yang cara kerjanya bak perusahaan startup dengan fokus pada teknologi dan kecantikan. Merupakan kolaborasi L’Oreal dengan para wirausahawan dan institusi akademis, inkubator ini berperan dengan memanfaatkan teknologi untuk melakukan riset dan mengembangkan produk-produk baru. 

Setelah mendirikan inkubator perdana di New Jersey, AS, L’Oreal membangun fasilitas lab ini di beberapa kota lainnya, yaitu San Francisco, Paris, dan Tokyo. Lab tambahan ini khusus dioperasikan untuk fokus pada sejumlah kecil produk yang menggabungkan aplikasi dan wearable.

Produk pertama yang dirilis oleh inkubator teknologi L’Oral adalah Makeup Genius. Diluncurkan pada tahun 2015, Makeup Genius merupakan aplikasi mobile yang memanfaatkan teknologi Augmented Reality dan data point seputar karakteristik wajah, misalnya bentuk wajah, warna kulit wajah (skin tone), dan kerutan. Ada pula produk smart hairbrush yang merupakan hasil kerjasama L’Oreal dengan Kérastase Hair Coach.

Pada tahun 2018, L’Oréal mengakuisisi perusahaan teknologi yang berbasis di Toronto, Kanada, yang bernama ModiFace. Sebelumnya ModiFace, dengan mengusung teknologi Augmented Reality,  telah berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan lain di bisnis kecantikan, seperti Estée Lauder, Allergan, and Coty.

AI Tenagai Aplikasi

Apa saja contoh penerapan Artificial Intelligence yang dikembangkan L’Oreal bersama ModiFace? 

Pada tahun 2019, L’Oreal meluncurkan skin diagnostic tool berbasis AI yang menjawab “kegelisahan” seputar penuaan kulit. Tool diagnosis ini menggunakan algoritme machine learning yang dikembangkan oleh ModiFace, juga database foto milik L’Oreal, dan keahlian di bidang penuaan kulit untuk menyajikan pengalaman yang lebih personal kepada para pembelanja. Menurut L’Oreal seperti dikutip dari uxconnections.com, tool ini telah dicoba pada 4500 foto selfie dan memperlihatkan skin assessment dengan presisi tinggi.