Saat ini, sering kali kita mendengar istilah AI (Artificial Intelligence) di dalam kehidupan sehari-hari.
Ambil contoh di produk-produk teknologi baru yang bermunculan, seperti smartphone atau laptop. Para produsen produk teknologi tersebut menyematkan label AI sebagai salah satu keunggulan dari fitur produk teknologi baru yang mereka luncurkan.
Di produk smartphone, biasanya produsen produk teknologi menggunakan AI untuk fitur di bagian kamera.
Contoh lainnya, jika Anda sering menggunakan asisten virtual (seperti Siri atau Google Assistant), di balik kemampuan asisten virtual itu dalam menjawab pertanyaan atau melakukan perintah yang Anda sebutkan, sesungguhnya ada peran AI.
Lantas, apa itu AI sebenarnya? AI yang merupakan akronim dari Artificial Intelligence, terdiri dari dua suku kata. Artificial dapat diartikan sebagai “buatan”, sedangkan Intelligence diartikan sebagai “kecerdasan”. Maka, AI memiliki arti kecerdasan buatan.
AI adalah sistem komputer (mesin) yang memiliki kecerdasan layaknya manusia. Dalam hal ini, AI mampu melakukan pembelajaran (perolehan informasi dan aturan untuk menggunakan informasi), penalaran (menggunakan aturan untuk mencapai kesimpulan), dan mengoreksi diri secara mandiri.
Secara sederhana, AI merupakan sebuah sistem komputer yang bisa meniru cara berpikir manusia dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan.
Pada saat ini, contoh penerapan AI terbanyak yaitu pada produk atau layanan teknologi terbaru, penelitian, analisis perilaku konsumen bagi perusahaan/organisasi, mendeteksi penipuan, proyeksi pasar atau perkiraan penjualan, memantau keamanan di internet dan IT, serta mengotomatisasi pekerjaan.
Klasifikasi pada AI
A. Klasifikasi Utama dari AI:
- Strong AI (AI Kuat):
Sistem AI dengan kemampuan kognitif seperti manusia pada umumnya. Ketika diberikan tugas atau perintah yang belum dikenali, sistem AI ini memiliki cukup kecerdasan untuk menemukan solusi dari setiap tugas atau perintah yang dikerjakannya.
- Weak AI (AI Lemah):
Sistem AI yang dirancang dan dilatih untuk tugas tertentu. Contoh: Apple Siri dan Google Assistant
Baca Juga: Contoh Penerapan Artificial Intelligence di Industri Kecantikan