Find Us On Social Media :

Enam Pabrikan Laptop ini Produksi Massal Laptop Chromebook Lokal

By Adam Rizal, Rabu, 4 Agustus 2021 | 09:00 WIB

Laptop Google Chromebook

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menggandeng Google dan enam merek di industri laptop untuk mengembangkan perangkat Chromebook lokal untuk layanan pendidikan di Indonesia.

Keenam merek dalam negeri itu adalah Advan, Axioo, Evercoss, SPC, Zyrex, dan TSM. Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud-Ristek, Wikan Sakarinto mengatakan kerja sama tersebut menargetkan produksi ratusan ribu unit laptop pada 2022.

“Ini untuk mendukung aktivitas layanan belajar mengajar secara digital,” ujar dia dalam acara virtual, Selasa, 3 Agustus 2021.

Pandemi Covid-19 telah mengubah kondisi khususnya bidang pendidikan. Wikan mengatakan pemerintah memerlukan sinergi kuat dari berbagai pemangku kepentingan untuk menemukan solusi yang dapat membantu guru dan siswa menghadapi era pandemi ini. Wikan memuji peran Google dalam memberikan fasilitas layanan digital.

“Kami apresiasi sebagai inisiatif modernisasi pendidikan, sekaligus solusi akses pendidikan yang lebih luas dalam penyelenggaran pendidikan di Indonesia," pungkasnya.

Managing Director Google Indonesia, Randy Jusuf, menerangkan, Google akan membantu dalam modernisasi pendidikan secara nasional. Laptop yang akan dikembangkan oleh enam merek dalam negeri itu menggunakan sistem operasi Chrome atau ChromeOS.

“Ini benar-benar akan dirakit secara lokal. Ini pertama kalinya produsen di Indonesia membuat produk untuk Indonesia dan pasar internasional,” tutur Randy.

"Alat-alat, software dan hardware telah digunakan oleh lebih dari 170 juta pengajar dan pelajar di dunia,” kata Randy menambahkan.

Harganya?

Pemerintah bersama perguruan tinggi tengah menggarap proyek pembuatan laptop Merah Putih dengan merek Dikti Edu. Laptop ini pun rencananya akan mulai dipasarkan di dalam negeri pada 2022.

Pengembangan laptop ini dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) bersama Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud-Ristek, Paristiyanti Nurwardani mengatakan, kolaborasi pemerintah dengan ketiga universitas diperkuat dengan membentuk Konsorsium Merah Putih-Dikti Edu dan telah menjalin kerja sama dengan industri.