Berbagai industri di Indonesia telah mengalami disrupsi akibat pandemi yang melanda negeri, termasuk industri F&B (Food and Beverages).
Industri F&B Indonesia termasuk salah satu industri yang sangat terdampak dari awal krisis terjadi.
Pada akhirnya, agribisnis pun ikut menyesuaikan diri untuk memenuhi permintaan pasar yang berubah drastis dan muncul sebagai pahlawan pandemi.
Sebuah survei dari McKinsey menyatakan bahwa setidaknya 80% eksekutif consumer-packaged-goods (CPG) percaya bahwa pandemi yang berlangsung akan membawa dampak yang berkepanjangan kepada kebutuhan konsumen di lima tahun mendatang.
Kini, dengan penyebaran yang semakin dekat, banyak perusahaan yang bersemangat untuk melihat apa yang akan terjadi di sisa tahun 2021. Setidaknya, perubahan yang sudah kita lihat sejauh ini kemungkinan besar akan bertahan.
Melina Marpaung, Senior Executive, Zilingo Indonesia mengatakan, “Sebagai platform solusi bisnis satu atas, kami sangat bersemangat untuk membantu para pelaku industri F&B untuk bertahan di sisa tahun 2021.”
“Dengan mengakses Zilingo Trade, pengadaan bahan makanan dan minuman dan penjualan produk F&B dapat dilakukan secara online. Layanan-layanan bisnis Zilingo sudah terintegrasi secara menyeluruh agar pelaku industri F&B tidak hanya mendapatkan kemudahan pengadaan dan penjualan, namun juga dari segi logistik, pembayaran hingga pemasaran,” tambah Melina.
Lebih lanjut, berikut adalah arahan strategi dari Zilingo untuk pelaku industri F&B yang perlu dicatat agar dapat bangkit dan bertahan di sisa tahun 2021:
1. Penyesuaian Produk untuk Konsumen yang Memilih Masak di Rumah
Selama pandemi berlangsung terdapat perubahan pola perilaku konsumen khususnya dalam hal mengkonsumsi makanan dan minuman.
Banyak yang lebih memilih untuk masak dirumah dibandingkan harus membeli makanan diluar dan memutuskan untuk lebih sering memasak di rumah bahkan setelah pandemi.
Dengan begitu, pelaku industri F&B perlu menyesuaikan produk yang disediakan agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang memasak di rumah.
Melina mengungkapkan “Anda dapat memudahkan proses memasak itu sendiri dengan menyediakan produk yang sudah siap masak. Atau membuat layanan berlangganan yang menyediakan paket sayuran ataupun daging lengkap dengan bumbu-bumbu dapur agar konsumen dapat dengan mudah berkreasi di rumah. Semuanya bisa Anda jual secara online di platform e-commerce agar konsumen tidak perlu keluar rumah.”