Mengelola keuangan merupakan hal yang sulit bagi kebanyakan anak muda saat ini, yaitu para generasi milenial dan generasi Z.
Pasalnya, kedua generasi ini cenderung memiliki pola konsumsi yang lebih boros dibandingkan generasi-generasi sebelumnya.
Ditambah lagi, semakin banyaknya produk finansial (seperti e-wallet dan kartu kredit) membuat kedua generasi tersebut menjadi lebih mudah dalam melakukan berbagai transaksi dan bahkan berdampak terhadap tingginya pengeluaran sehingga berpotensi hanya sedikit uang yang bisa disisihkan untuk ditabung.
Berdasarkan data dari Alvara Strategic di 2020, faktanya rata-rata milenial untuk bisa menabung kurang dari 10% pendapatannya. Data lainnya menunjukkan bahwa hanya 17% milenial di wilayah Jakarta yang mampu membeli hunian.
Berangkat dari permasalahan tersebut, Nadia Amalia bersama dua rekannya Fransisca Susan dan Nadia Fadhila berinisiatif mendirikan Alia, sebuah startup yang fokus mengembangkan aplikasi manajemen keuangan pribadi berbasis teknologi AI/Artificial Intelligence alias kecerdasan buatan.
Alia dimulai ketika Nadia dan Susan mengikuti fintech pitching competition di Massachusets Institute of Technology di negara Amerika Serikat.
Kemudian, mereka membangun Alia dengan misi meningkatkan literasi keuangan di Indonesia melalui teknologi.
“Alia adalah aplikasi yang hadir dengan tujuan untuk mempermudah anak muda dalam mengatur pengeluarannya,” ucap Nadia Amalia, Nadia Amalia CEO dan Co-founder Alia.
Dijelaskan Nadia, Alia dapat membantu mengatasi permasalahan pengelolaan keuangan di kalangan anak muda sehingga mereka dapat memiliki pemahaman dan manajemen yang lebih baik terhadap keuangannya, membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat berdasarkan analisa data, serta mendapatkan pendampingan dari konsultan keuangan dengan biaya yang lebih terjangkau.
Fitur Berbasis Artificial Intelligence
Aplikasi Alia pertama kali dirilis pada Desember 2020. Saat ini, aplikasi tersebut masih dalam tahap beta dan direncanakan meluncur secara resmi di bulan September 2021.
Di dalam aplikasinya, diungkapkan Nadia bahwa Alia memiliki berbagai fitur, seperti pelacakan keuangan otomatis yang bisa disambungkan langsung ke bank/e-wallet dan juga rekomendasi pintar berbasis Artificial Intelligence.
“Dengan fitur lacak otomatis, jadi sebagai contoh pengguna yang setiap hari jam 9 pagi biasanya beli kopi susu, jadi Alia bisa langsung lacak otomatis dan mencatat di aplikasi. Jadi pengguna dalam melakukan budgeting tidak usah merekap secara manual lagi kira-kira kategori transaksi di setiap harinya itu apa. Selain lacak otomatis, pengguna juga bisa mengecek langsung di aplikasi Alia berapa uang yang bisa keluarkan untuk pembelian agar tidak berlebihan,” papar Nadia.