Find Us On Social Media :

Automasi, Sebuah Upaya Membuka dan Memperluas Peluang Organisasi

By Liana Threestayanti, Senin, 20 September 2021 | 17:45 WIB

Ilustrasi automasi.

Penulis: Richard Henshall, Senior Manager, Ansible Product Management

Salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan organisasi untuk mentransformasi operasionalnya, tapi juga salah satu hal yang kerap kali enggan mereka lakukan, adalah mengadopsi automasi. Kebanyakan organisasi sudah menerapkan beberapa automasi di lingkungannya. Namun, agar efektif, inilah saatnya perusahaan melakukan automasi sepenuhnya. 

Kepercayaan, Tantangan Pertama Automasi

Tantangan besar dalam automasi adalah kepercayaan. Namun bukan kepercayaan dalam arti “apakah kita mempercayai orang yang bekerja dengan kita”, tapi “mempercayai apa yang kita lakukan dengan automasi”. 

Sampai Anda memulai proses automasi, akan ada orang yang meragukan automasi. Bagaimana kita bisa mengetahui apa yang sedang dikerjakan, siapa yang mengerjakannya, dan di mana hal itu dikerjakan? Yang terpenting, apa yang terjadi jika ada masalah? Pertanyaan-pertanyaan itu valid, tapi coba perhatikan, kita tidak menanyakan hal yang sama mengenai proses yang dilakukan secara manual, dan karenanya, (proses itu) juga bisa saja salah saat dikerjakan.

Automasi memungkinkan kita meningkatkan dan memperbaiki cara-cara melakukan sesuatu, tugas-tugas yang hanya sekali dikerjakan adalah peluang terjadinya kesalahan setiap kali tugas itu kita lakukan. Namun karena kita selalu mengerjakan dengan cara yang sama, kita merasa lebih nyaman (demikian). 

Oleh karena itu, meski automasi adalah sesuatu yang sangat teknis, tantangan terbesarnya bukanlah hal teknis, tapi elemen manusianya. Tantangannya adalah memberikan kepercayaan terhadap yang kita lakukan dan memulai (automasi) sehingga kita dapat mencapai tujuan kita.

Kualitas dan Automasi Di Mana Saja

Kita terbiasa dengan gagasan bahwa kita dapat menerapkan pengujian dan validasi untuk pengembangan dan rilis software. Perusahaan telah mengalokasikan banyak sumber daya pada CI/CD dan pengujian untuk memutuskan apakah sesuatu sudah siap untuk dirilis. Sekarang kita hanya perlu memperluasnya ke lingkungan TI yang lebih besar.

Industri-industri lain telah melewati transformasi seperti ini ini dengan cara lain. (Industri ) Mobil,

peralatan, semua jenis manufaktur benar-benar telah terstandardisasi dan terotomatisasi.

Dalam 10 atau 15 tahun terakhir, transisi TI menjadi lebih penting, karena komputasi menjadi lebih penting. Karena segala sesuatu yang kita lakukan menjadi lebih terhubung, kita harus mengubah harapan kita tentang bagaimana sesuatu harus dihantarkan.