Lazada membuka program pendaftaran seller “Mulai di Laz, Bisa Naik KeLaz” untuk memudahkan para calon pengusaha, penjual di media sosial, bahkan pemilik toko offline, memiliki gerai online sendiri.
Yang menarik, Lazada juga menyediakan hadiah menarik senilai Rp140 juta untuk dua pemenang utama dari kampanye “Mulai di Laz, Bisa Naik KeLaz” ini. Hadiah ini diharapkan dapat membantu pemenang untuk mempersiapkan diri menyambut festival belanja besar-besaran Lazada 11.11.
Bagaimana cara memenangkan hadiah tersebut? Lazada mempersilakan para seller baru untuk mendaftarkan diri dan mengaktifkan toko online-nya di Lazda selama periode periode 27 September (00.01 WIB) – 30 Oktober (23.59 WIB). Seller baru yang mencatatkan penjualan tertinggi akan terpilih sebagai pemenang utama dari kampanye ini.
Dalam paruh pertama tahun 2021, Lazada mencatatkan peningkatan signifikan dalam jumlah seller baru di Asia Tenggara, yaitu 2 kali lipat dari tahun sebelumnya. Lazada juga merilis laporan Digital Confidence Index 1 pada bulan Agustus 2021, yang menemukan bahwa 70% dari pemilik toko online merasa percaya diri dan optimis melihat perkembangan bisnis mereka di kuartal ketiga tahun ini.
Pendaftaran diri untuk menjadi seller di Lazada dilakukan dengan tiga langkah mudah:
- Masukkan nomor HP;
- Masukkan kode enam-digit untuk memverifikasi nomor HP; dan,
- Buat kata sandi yang aman dan unik.
Dalam waktu kurang dari satu menit, seller akan terdaftar di Lazada tanpa dipungut biaya apapun. Pengguna Lazada yang tertarik berjualan online juga dapat menyambungkan akun sebagai “Pembeli” ke akun sebagai “Penjual” di proses pendaftaran awal sebagai seller.
Untuk mulai berjualan produk melalui Lazada Seller Centre (LSC), ini langkah yang harus dilakukan seller:
- Masukkan alamat/ lokasi yang akan dipakai untuk mengirimkan produk;
- Masukkan bukti identifikasi (seperti KTP) resmi yang dibutuhkan untuk proses identifikasi seller;
- Masukkan informasi akun/ rekening bank untuk mempermudah proses pembayaran hasil penjualan seller di Lazada.
Setelah itu, seller dapat mulai mengunggah daftar produk yang ingin dijual, lengkap dengan foto dan deskripsi produk. Lazada juga menyediakan fitur penerjemahan ke berbagai bahasa, hanya dengan satu klik.
Untuk membantu seller mengembangkan bisnisnya, Lazada juga memberikan akses ke portal edukasi Lazada University yang berisi materi pelatihan, tools, dan tips dari para ahli.
Lazada University juga memiliki Program 3 Langkah untuk para seller baru yang dirancang dalam Sistem Manajemen Pembelajaran (SMP). SMP terdiri dari materi-materi pelatihan yang mudah dipahami bahkan oleh seller yang baru pertama kali berjualan. Topiknya pun beragam, seperti tips memulai berjualan dan menarik pengunjung sebagai langkah pertama, cara mengubah pengunjung menjadi pembeli sebagai langkah kedua, dan strategi mengembangkan bisnis dengan teknik beriklan dan manajemen budget. Para seller baru juga dapat mengikuti, pelatihan offline atau live streaming dari staf Lazada serta para ahli di komunitas seller sebagai langkah ketiga.
Haikal Bekti Anggoro, SVP, Sellers Operation, Lazada Indonesia menjelaskan adanya peningkatan signifikan pada jumlah seller yang bergabung di Lazada, terutama sejak pandemi COVID-19 merebak di Indonesia.
“Hingga Juli 2021, Lazada Indonesia telah mencatat pertumbuhan seller lokal sebesar 2,4 kali lipat di platform kami dibandingkan dengan data pada awal pandemi di Maret 2020,” jelas Haikal. Sementara dalam cakupan Asia Tenggara, di paruh pertama tahun 2021, Lazada mencatatkan peningkatan jumlah seller baru sebanyak dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Melihat tren ini, Lazada terus menawarkan pengalaman berjualan online yang lengkap dan efisien untuk para seller, mulai dari proses pendaftaran yang mudah, pelatihan dan pembelajaran komprehensif, dasbor data penjualan yang lengkap, dan solusi untuk beriklan. “Ini adalah bagian dari komitmen berkelanjutan kami untuk mendukung bisnis Indonesia, khususnya usaha mikro, kecil, menengah (UMKM), dalam menjalani transformasi digital dan tumbuh secara berkelanjutan,” jelas Haikal.
Studi Lazada 2020 menemukan e-commerce terbukti berperan penting dalam pertumbuhan dan perjalanan digital bisnis di Indonesia melalui transisi offline-to-online. Studi yang sama menyebutkan, meski baru 13 persen UMKM di Indonesia yang terdigitalisasi, sebagian besar dari mereka menyatakan telah mendapatkan manfaat dengan bergabung di platform e-commerce, misalnya dalam hal akses pasar, operasional logistik, penjualan, dan pemasaran.
“Studi Lazada 2020 juga mengungkapkan bahwa pelatihan pemberdayaan data dan komunitas seller yang kuat juga menjadi kunci untuk mendorong UMKM melangkah ke tahap digitalisasi berikutnya. Oleh karena itu, kami juga terus mengembangkan program pelatihan kami di Lazada University dan mendorong para seller bergabung dengan komunitas Lazada Club untuk membantu mereka mempercepat pertumbuhan bisnis mereka,” pungkas Haikal.
Untuk mencari tahu lebih lanjut tentang cara menjadi seller Lazada, klik di sini. https://sellercenter.lazada.co.id/