Find Us On Social Media :

AS Habiskan Rp27 Triliun Buang Peralatan Huawei dari Jaringan Nasional

By Adam Rizal, Rabu, 29 September 2021 | 13:30 WIB

Huawei Dilarang di AS

"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada kedutaan besar China di Kanada atas dukungan mereka yang terus-menerus," kata Meng kepada wartawan setelah sidang di Vancouver.

"Selama tiga tahun terakhir, hidup saya terbalik. Itu adalah waktu terberat bagi saya sebagai ibu, istri dan eksekutif perusahaan," katanya seperti dikutip Reuters.

Penangkapan Meng Wanzhou membuat China marah dan menuduh AS sengaja melakukan serangan politik terhadap salah satu raksasa teknologi Asia. Beijing juga menuduh Ottawa dan Washington melakukan tawar menawar dengan penangkapan Meng.

Meng Wanzhou (49) sendiri adalah putri Ren Zhengfei, miliarder pendiri pemasok peralatan telekomunikasi terkemuka dunia Huawei. Selain sebagai anak pendiri Huawei, ia disebut sebagai pemimpin masa depan perusahaan tersebut.

AS menuduh Meng melakukan penipuan terhadap bank HSBC dan melanggar sanksi AS terhadap Iran karena anak perusahaan Huawei menjual perlengkapan ke Iran.

Dibebaskannya Meng Wanzhou, merupakan barter atas pembebasan dua pengusaha Kanada yang ditawan di China.

Pada Jumat malam, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan bahwa kedua pengusaha ini akan segera kembali ke Kanada setelah dibebaskan oleh China. Kedua orang itu adalah mantan diplomat Michael Kovrig dan pengusaha Michael Spavor.

"Mereka meninggalkan wilayah udara China dan sedang dalam perjalanan pulang," katanya pada konferensi pers di Ottawa.