Akhirnya, Layanan media sosial Facebook, WhatsApp, dan Instagram kembali berfungsi normal setelah mengalami 'down' hampir enam jam.
Para pengguna tidak bisa mengakses Facebook, WhatsApp, dan Instagram melalui web atau aplikasi smartphone.
Downdetector yang melacak adanya gangguan itu mengatakan kasus kali ini adalah kegagalan terbesar yang pernah terjadi karena ada 10,6 juta laporan masalah di seluruh dunia.
Sebagai, informasi Facebook mengalami gangguan sebesar ini pada 2019. Pada 2019, gangguan teknis membuat Facebook dan aplikasi lainnya tidak dapat diakses di seluruh dunia selama lebih dari 14 jam.
Berdasarkan pantauan di situs Downdetector, layanan Facebook dkk dilaporkan error sejak Senin pukul 22.00 WIB. Tidak hanya di Indonesia, gangguan ini terjadi secara global dan dirasakan negara lain, termasuk Amerika Serikat dan Eropa. Pada Selasa pagi sekitar pukul 06.00 WIB, laporan Facebook, Instagram, dan WhatsApp down mulai berkurang. Jika diakumulasi, gangguan ini terjadi sekitar 8 jam.
Minta Maaf
Akhirnya, Facebook mengakui kesalahan dan sedang memperbaiki layanannya untuk kembali pulih. Facebook mengatakan, "Kami menyadari beberapa orang mengalami kesulitan mengakses aplikasi dan produk kami. Kami sedang bekerja untuk mengembalikan semuanya kembali normal secepat mungkin dan meminta maaf atas ketidaknyamanan ini."
Akibat gangguan itu, CEO Facebook Inc Mark Zuckerberg meminta maaf. Ia juga mengatakan bahwa layanan Facebook, Instagram, dan WhatsApp kembali pulih.
"Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Messenger kembali online saat ini. Mohon maaf atas gangguan hari ini. Saya tahu betapa Anda mengandalkan layanan kami untuk tetap terhubung dengan orang-orang yang Anda pedulikan," tulis Zuckerberg di status Facebook-nya.
WhatsApp juga memberikan penjelasan serupa, “Kami menyadari beberapa orang mengalami masalah dengan WhatsApp saat ini. Kami sedang berupaya untuk mengembalikan semuanya menjadi normal dan akan mengirimkan pembaruan di sini sesegera mungkin,” tulis WhatsApp.
Saat ini, layanan Facebook berangsung-angsur pulih. Namun, menurut CTO Facebook, Mike Schroepfer pemulihan kemungkinan akan berlangsung secara bertahap.
"Layanan Facebook kembali online saat ini, mungkin akan membutuhkan beberapa saat untuk kembali 100 persen. Teruntuk setiap bisnis kecil dan besar, keluarga, dan individu yang bergantung pada kami, saya meminta maaf," tulisnya dalam akun Twitter dengan handle @schrep.
Sayangnya, Facebook tidak mengungkapkan penyebab dari gangguan tersebut.
Penyebab?
Para pakar jaringan online berspekulasi gangguan layanan Facebook, WhatsApp dan Instagram itu disebabkan kesalahan dengan DNS, atau sistem nama domain, untuk situs Facebook.
Kepala Peneliti Perusahaan Intelijen Ancaman Aiber Bad Packets, mengatakan bahwa Domain Name System atau DNS adalah salah satu penyebab gangguan Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
"Pemadaman Facebook tampaknya disebabkan oleh DNS, namun, itu hanyalah gejala dari masalahnya," kata Troy.
DNS sendiri berperan untuk menerjemahkan nama host atau situs (seperti Facebook.com), menjadi alamat IP yang dapat dibaca komputer. Kesalahan DNS cukup umum menjadi alasan mengapa situs tertentu tidak dapat diakses.
Penyebab kesalahan DNS bisa terkait alasan teknis, seperti masalah konfigurasi yang bisa diselesaikan dengan mudah. Namun, jika pemadaman layanan berlangsung lama dan masif, kemungkinan masalahnya lebih serius.
Troy juga mengatakan, selain DNS, tumbangnya layanan Facebook, Instagram, dan WhatsApp kali ini disebabkan adanya masalah di Border Gateway Protocol (BGP).
BGP ini berisi alamat IP dari nama DNS-nya dan bertugas untuk menentukan rute data yang diambil saat melewati lalu lintas informasi.
Hal senada juga diungkap CTO Cloudflare Inc, John Graham Cumming melalui akun Twitternya.
"Sekitar lima menit sebelum DNS Facebook berhenti bekerja, kami melihat banyak BGP berubah (kebanyakan menarik rute) untuk ASN (autonomous system number) Facebook," tulisnya lewat akun dengan handle @jgrahamc.
Jarang masalah seperti itu memengaruhi satu raksasa teknologi seperti Facebook, atau masalah itu tetap tidak diperbaiki untuk waktu yang lama.
Beberapa perusahaan teknologi lainnya, termasuk Reddit dan Twitter, telah mengolok-olok kesulitan raksasa media sosial itu - memicu tanggapan dari aplikasi yang terpengaruh.