Find Us On Social Media :

Hands-on Lenovo Yoga Slim 7 Carbon (14ACN6): Ringan, OLED, dan Cip AI

By Cakrawala, Senin, 18 Oktober 2021 | 10:00 WIB

Lenovo Yoga Slim 7 Carbon.

Pada Tech World 2021 yang baru lalu, Lenovo menampilkan sejumlah produk baru. Salah satunya adalah laptop Yoga Slim 7 Carbon, seperti yang InfoKomputer sampaikan di sini. Nah, belum lama ini Lenovo memberikan kesempatan kepada InfoKomputer untuk mencoba Yoga Slim 7 Carbon secara singkat. Namun, Lenovo Yoga Slim 7 Carbon (14ACN6) bersangkutan belum merupakan produk final. Dengan kata lain, pengalaman hands-on yang penulis gambarkan akan Lenovo Yoga Slim 7 Carbon belum tentu serupa dengan versi retail yang akan tersedia di pasar Indonesia nantinya. Meskipun begitu, pengalaman yang dimaksud sewajarnya bisa memberikan gambaran akan Lenovo Yoga Slim 7 Carbon.

Oh ya, berhubung belum merupakan produk final, Lenovo meminta penulis untuk tidak melakukan pengujian menggunakan peranti lunak pengujian yang biasa InfoKomputer gunakan. Oleh karena itu, penulis tidak melakukan pengujian singkat menggunakan salah satu atau lebih peranti lunak yang dimaksud. Alhasil tidak terdapat pula satu atau lebih angka hasil pengujian pada hands-on ini.

Bodi

Lenovo Yoga Slim 7 Carbon memiliki bobot ringan dan bodi yang ringkas.

Pertama yang segera menonjol adalah bobot dan dimensi dari Lenovo Yoga Slim 7 Carbon (14ACN6). Ketika penulis mengangkat dan memegangnya, laptop 14 inci berwarna Cloud Grey ini terasa ringan dan ringkas. Lebih ringan dari laptop 13,3 inci yang biasa penulis bawa di ransel saat berpergian. Dimensinya pun tidak terasa lebih besar dari laptop 13,3 inci tersebut meski ukuran diagonal layarnya lebih panjang. Lenovo Yoga Slim 7 Carbon hadir dengan bobot 1,1 kg dan dimensi 32,1 x 22,3 x 1,49 cm. Bobot dan dimensi Lenovo Yoga Slim 7 Carbon yang dimaksud membuat laptop bersangkutan nyaman untuk dibawa bepergian.

Seperti namanya, Lenovo menyebutkan bodi Yoga Slim 7 Carbon yang menggunakan magnesium alloy diperkuat oleh serat karbon pada titik-titik kritikalnya. Ketika penulis mencoba untuk membengkokkan bodi Lenovo Yoga Slim 7 Carbon, bodi tersebut terasa cukup kokoh alias tidak ringkih. Jadi, meski ringan dan ringkas, pengguna Lenovo Yoga Slim 7 Carbon tidak perlu khawatir bahwa laptop ini fisiknya tidak kuat. Apalagi, Lenovo menegaskan Yoga Slim 7 Carbon telah melewati sembilan pengujian ketahanan ala milter Amerika Serikat, MIL-STD 810H.

Layar

Lenovo Yoga Slim 7 Carbon menggunakan OLED sebagai layarnya.

Hal lain yang juga segera menarik minat penulis adalah layar OLED yang digunakan Lenovo Yoga Slim 7 Carbon. Lenovo menyebutkan layar Yoga Slim 7 Carbon memiliki color gamut yang luas. Lenovo mengeklaim layar 14 inci itu memiliki color gamut sampai DCI-P3 sebesar 100% dan sampai sRGB sebesar 125%. Menariknya, Lenovo menyebutkan setiap unit Yoga Slim 7 Carbon telah dikalibrasi sehingga masing-masing unit memiliki keakuratan warna yang baik. Lenovo mengeklaim setiap unit Yoga Slim 7 Carbon memiliki Delta E < 2. Terdapat pula X-Rite Color Assistant yang memungkinkan penulis untuk memilih profil warna yang diinginkan. Penulis misalnya bisa memilih sRGB saat bekerja dan memilih DCI-P3 saat menonton film agar Lenovo Yoga Slim 7 Carbon mereproduksi warna secara optimal. Terdapat beberapa profil yang bisa dipilih.

Tak hanya color gamut yang luas dan warna yang akurat, OLED yang digunakan Lenovo Yoga Slim 7 Carbon pun memiliki resolusi tinggi, 2.880 x 1.800 piksel; mendukung refresh rate sampai 90 Hz; VESA DisplayHDR True Black 500; Dolby Vision; dan sentuh — setidaknya unit yang penulis coba. Ketika menggunakan Lenovo Yoga Slim 7 Carbon di ruangan kurang terang misalnya; sejalan dengan VESA DisplayHDR True Black 500; warna hitam yang ditampilkan layar Lenovo Yoga Slim 7 Carbon akan tetap terlihat hitam, tidak abu-abu, seperti kebanyakan laptop yang layarnya menggunakan LCD. Warna hitam yang lebih hitam memang menjadi keunggulan OLED.

Lenovo Yoga Slim 7 Carbon dilengkapi X-Rite Color Assistant yang membolehkan pemilihan profil warna.

Melengkapi layar OLED yang digunakan, Lenovo Yoga Slim 7 Carbon juga menggunakan sensor warna untuk membantu mengukur cahaya sekitar. Lenovo menyebutkan penggunaan sensor warna membolehkan layar Yoga Slim 7 Carbon mereproduksi warna dengan lebih akurat di bawah aneka pencahayaan berbeda, bukan sekadar menyesuaikan tingkat kecerahan. Namun, penulis tidak berkesempatan menguji fitur ini di bawah pencahayaan berbeda; penulis mencoba Lenovo Yoga Slim 7 Carbon hanya pada satu jenis pencahayaan.

Kinerja

Unit Lenovo Yoga Slim 7 Carbon yang dicoba menggunakan prosesor AMD Ryzen 7 5800U dan memori utama 16 GB; sewajarnya memberikan kinerja yang baik.

Sementara, untuk prosesor dan komponen pendukungnya, Lenovo Yoga Slim 7 Carbon yang penulis coba menggunakan prosesor AMD Ryzen 7 5800U, memori utama LPDDR4 16 GB, kartu grafis tambahan NVIDIA GeForce MX450, media simpan SSD PCI Express 1 TB, dan baterai 61 Wh yang diklaim bisa bertahan sampai 14,5 jam. Sistem operasinya sendiri adalah Microsoft Windows 11. Adapun untuk koneksi, laptop tersebut mendukung Wi-Fi 6 dan Bluetooth 5.1 serta menyediakan dua porta USB 3.2 Gen 2 Type-C (mendukung USB Power Delivery dan DisplayPort), satu porta USB 3.2 Gen 1 Type-C, dan satu porta audio.

Lenovo pun memastikan bahwa Yoga Slim 7 Carbon menggunakan sistem pendingin yang mumpuni. Lenovo menyebutkan sistem pendingin Yoga Slim 7 Carbon menggunakan kipas turbo ganda dengan sirip 0,1 mm dan heatpipe dengan compound structure. Kipas turbo ganda dengan sirip 0,1 mm — tertipis yang pernah digunakan Lenovo — diklaim memberikan aliran udara yang lebih baik, sedangkan heatpipe dengan compound structure diklaim meningkatkan pembuangan panas. Lubang untuk mengambil udara sendiri berada di sisi kiri dan kanan laptop, sedangkan lubang untuk pembuangan udara berada di sisi belakang.

Lenovo Yoga Slim 7 Carbon memiliki lubang untuk mengambil udara pada sisi kiri dan kanan, sedangkan lubang untuk membuang udara pada sisi belakang.

Adapun untuk kinerjanya, seperti telah disebutkan, penulis tidak melakukan pengujian singkat menggunakan salah satu atau lebih peranti lunak pengujian yang biasa InfoKomputer gunakan. Namun, ketika penulis menjelajahi Windows 11 dan sejumlah aplikasi, Lenovo Yoga Slim 7 Carbon pada umumnya responsif. Begitu pula ketika penulis berselancar di dunia maya menggunakan peramban; pada umumnya responsif. Menilik spesifikasinya, Lenovo Yoga Slim 7 Carbon sewajarnya memberikan kinerja yang baik.

Cip AI

Lenovo Yoga Slim 7 Carbon menggunakan cip AI (tertunjuk) yang diklaim 'mengakselerasi' beberapa fitur seperti Zero touch lock dan Zero touch login yang sensornya terletak di bezel atas.

Menariknya, Lenovo menambahkan cip AI (artificial intelligence) yang diklaim memanfaatkan CNN (convolutional neural network) dalam “mengakselerasi” beberapa fitur dari Lenovo Yoga Slim 7 Carbon. Dengan cip AI yang disebut Lenovo AI Chip itu beberapa fitur yang dimaksud bisa dilakukan secara lebih cepat pada Lenovo Yoga Slim 7 Carbon dibandingkan laptop Lenovo sebelumnya — tanpa cip AI. Menurut Lenovo, terdapat beberapa fitur yang diakselerasi oleh AI Chip bersangkutan.

Fitur yang diakselerasi Lenovo AI Chip antara lain adalah Zero touch lock dan Zero touch login. Seperti sejumlah laptop Lenovo sebelumnya, Yoga Slim 7 Carbon bisa mendeteksi apakah pengguna masih berada di depan laptop (yang aktif) atau sudah pergi. Bila sudah pergi, Lenovo Yoga Slim 7 Carbon bisa mengunci Windows yang digunakan secara otomatis. Nantinya, ketika pengguna kembali berada di depan laptop itu, Lenovo Yoga Slim 7 Carbon pun bisa membuka kunci bersangkutan secara otomatis memanfaatkan pengenalan wajah dari Windows Hello. Zero touch lock adalah yang mengunci secara otomatis, sedangkan Zero touch login adalah yang membuka kunci secara otomatis.

Ketika penulis mencoba kedua fitur tersebut, Lenovo Yoga Slim 7 Carbon melakukannya secara gegas. Namun, penulis tidak bisa memastikan apakah keduanya lebih cepat dibandingkan laptop Lenovo sebelumnya yang juga memiliki kedua fitur yang dimaksud.

Vantage

Lenovo Yoga Slim 7 Carbon dilengkapi pula dengan Lenovo Vantage yang menyediakan berbagai pengaturan.

Serupa berbagai laptop Lenovo lainnya, Yoga Slim 7 Carbon juga dilengkapi dengan Vantage. Melalui Lenovo Vantage berbagai pengaturan terhadap Lenovo Yoga Slim 7 Carbon bisa dilakukan. Beberapa di antaranya adalah Power Smart settings, Audio smart settings, dan Display. Selain itu, penulis juga bisa melihat serial number dan status dari peranti keras Lenovo Yoga Slim 7 Carbon yang dicoba.

Pada Power Smart settings penulis bisa mengatur kinerja dari Lenovo Yoga Slim 7 Carbon, apakah memaksimalkan kinerja, seimbang alias disesuaikan dengan beban kerja, atau memaksimalkan baterai. Pada Audio smart settings penulis misalnya bisa mengaktifkan atau menonaktifkan Dolby audio, termasuk memilih mode Dolby audio yang digunakan seperti Dynamic, Movie, dan Game. Lenovo Yoga Slim 7 Carbon sendiri menggunakan sistem audio yang terdiri dari dua woofer dan dan dua tweeter serta mendukung Dolby Atmos.

Sementara, pada Display penulis antara lain bisa mengatur OLED Power Settings. Salah satu kekurangan OLED adalah yang populer disebut burn-in yang bisa meninggalkan bekas gambar. OLED Power Settings bisa membantu mencegah hal tersebut, juga menghemat daya. Penulis bisa mengatur berapa lama waktu yang ditempuh sebelum layar maupun bagian layar Lenovo Yoga Slim 7 Carbon diredupkan.