Find Us On Social Media :

Perusahaan RI Terdepan dalam Strategi Sustainability, Ini Kendalanya

By Liana Threestayanti, Kamis, 28 Oktober 2021 | 12:40 WIB

Ilustrasi sustainability, keberlanjutan, eco-friendly, ramah lingkungan.

  1. Kurang jelasnya kebijakan/peraturan baru (46%)
  2. Perusahaan sibuk menangani masalah terkait pandemi (40%)
  3. Keengganan pimpinan perusahaan untuk menerapkan keberlanjutan (34%)

Grant Thornton memberikan masukan, saran dari pakar akan sangat membantu ketika pelaku bisnis akan mengeksplorasi berbagai kerangka pelaporan untuk menerapkan prinsip keberlanjutan ini. Dalam menuju prinsip berkelanjutan ini, para pelaku bisnis pasar menengah sudah memiliki kemampuan alami untuk beradaptasi. Oleh karena itu, ada baiknya pemerintah, regulator, dan pembuat standar mempunyai peran yang jelas untuk memberikan dukungan dan menetapkan aturan yang jelas dalam hal pembuatan laporan tentang sustainability atau keberlanjutan.

Perjalanan menuju masa depan bisnis yang menerapkan prinsip berkelanjutan bukan hanya tentang pelaporan semata. Meskipun pelaporan penting bagi proses menuju sustainability, tapi penting juga bagi para pelaku bisnis untuk menciptakan visi, tujuan, dan rencana jangka panjang yang akan membantu mereka dalam melalui transisi ini.

“Kesediaan untuk mengambil pendekatan jangka panjang, bahkan dalam menghadapi kesulitan jangka pendek, adalah pilar utama keberlanjutan, dan itu akan membantu perjalanan bisnis dengan baik di masa depan,” tutup Trent Gazzaway.