Find Us On Social Media :

Berusia 11 Tahun, Gojek Diunduh Lebih 190 Juta Kali, Ini Pencapainnya

By Adam Rizal, Jumat, 29 Oktober 2021 | 09:00 WIB

Gojek

Gojek resmi berusia 11 tahun sejak pertama kali hadir pada 13 Oktober 2010. Gojek pun sukses mendapatkan respon positif dari masyarakat dan aplikasinya telah diunduh hingga lebih dari 190 juta kali Juni 2021.

Kevin Aluwi (Co-Founder dan CEO Gojek) mengatakan riset dari Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) memperkirakan kontribusi ekonomi ekosistem digital Gojek dan GoTo Financial (di luar Tokopedia) menjadi 1,6 persen dari PDB Indonesia, atau sekitar Rp 249 triliun di tahun 2021.

"Kontribusi ekonomi ini meningkat 60 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Gojek semakin menjadi andalan masyarakat," kata Kevin.

Riset LD FEB UI juga menyebutkan mayoritas konsumen Gojek tetap loyal karena 86 persen pelanggan tetap memilih layanan Gojek meski sedang tak ada promo. Kevin juga memamerkan capaian lain di ekosistem GoFood, layanan makanan milik Gojek. Saat ini, sudah ada 1 juta mitra usaha kuliner yang memanfaatkan GoFood dan 99 persen di antaranya berskala UMKM. Kemudian, ada 250.000 mitra usaha baru bergabung di GoFood pada 2020. Sebanyak 43 persen dari mereka adalah pengusaha pemula.

Ia melanjutkan, kehadiran GoFood tidak hanya mempermudah pengusaha pemula go-online, tetapi juga mendukung pertumbuhan usahanya. Data internal perusahaan menunjukkan, pendapatan rata-rata bulanan mitra usaha yang baru bergabung ke GoFood pada kuartal dua tahun 2020 tercatat meningkat hingga 7 kali lipat.

"Gojek berkomitmen untuk selalu menghadirkan solusi guna memecahkan masalah yang masyarakat hadapi sehari-hari, sekaligus membantu meningkatkan kualitas hidup jutaan masyarakat pengguna aplikasi Gojek di Asia Tenggara, khususnya di sektor informal dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)," jelas Kevin.

3 Inovasi

Gojek sukses menghadirkan layanan seperti makanan GoFood, transportasi (GoRide dan GoCar), hingga logistik (GoSend). Salah satu inovasi terkini GoFood yang digemari masyarakat adalah fitur GoFood Plus dan Order Sekaligus yang terbukti membuat pelanggan semakin setia dan mengandalkan GoFood.

GoFood Plus merupakan paket berlangganan potongan harga langsung untuk bisa bebas menikmati beragam kuliner dengan harga terjangkau, termasuk diskon ongkos kirim. Fitur ini terus menjadi andalan pelanggan dengan kenaikan jumlah pelanggan GoFood Plus hampir lima kali lipat dari Januari hingga Juni 2021.

Sementara fitur Order Sekaligus memungkinkan pelanggan memesan makanan atau minuman dari banyak resto sekaligus di satu lokasi. Hingga kini, sudah ada 41 lokasi di tujuh kota besar termasuk Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya.

Ekspansi lokasi untuk Order Sekaligus ini meningkat delapan kali lipat sejak diperkenalkan pada September 2020.

Kevin mengatakan, GoFood juga mendorong eksposur merchant UMKM lokal melalui teknologi personalisasi data yang memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan rekomendasi kuliner dari mitra UMKM yang berada di sekitar lokasi pelanggan, sesuai dengan preferensi mereka.

"Pendekatan hyperlocal ini memberikan merchant UMKM akses yang semakin luas kepada pelanggan sehingga meningkatkan peluang pendapatan mereka," ujarnya.

Kedua adalah kendaraan listrik ramah lingkungan. Gojek memperluas rencana pemanfaatan kendaraan listrik melalui uji coba komersial. Gojek bekerja sama dengan Pertamina untuk penerapan skema battery swap pada motor listrik dari Gesit dan Gogoro.

Gojek akan menggunakan 500 unit motor listrik di Jakarta Selatan, lalu selanjutnya akan meningkatkan skala uji coba dengan target awal pemanfaatan sampai dengan 5.000 unit motor listrik dan jarak tempuh penggunaan kendaraan listrik hingga satu juta kilometer. Dalam uji coba komersial ini, para pengguna setia Gojek akan dapat memilih layanan kendaraan listrik pada saat menggunakan layanan GoRide, GoFood, GoSend Instant, GoShop, dan GoMart dengan area pick up dan drop off di Jakarta Selatan.

Kevin menjelaskan, uji coba komersial kendaraan listrik merupakan perwujudan salah satu komitmen sustainability untuk meraih target karbon netral melalui transisi ke kendaraan listrik di ekosistem Gojek pada 2030.

"Sebagai bentuk keseriusan kami, Gojek akan membentuk unit usaha independen yang fokus di kendaraan listrik,” ujar Kevin.

Inovasi layanan transportasi terbaru lainnya adalah GoTransit. Gojek dan PT Kereta Commuter Indonesia bekerja sama untuk menjadi yang pertama di dunia dalam mengintegrasikan tiket KRL dengan layanan transport on-demand seperti GoRide dan GoCar.

Terakhir adalah GoSend yang menyediakan jasa logistik. Dari sektor ini yang berkembang adalah GoSend API (integration application interface), yang mengintegrasikan layanan GoSend dengan platform mitra bisnis sehingga menghadirkan layanan pengiriman yang handal, cepat, dan mudah.

Kevin mengatakan, penguatan dan pengembangan integrasi API GoSend membuat layanan instant dan same day delivery menjadi pilihan pelaku usaha dan pengguna. GoSend API juga saat ini sudah dimanfaatkan oleh ribuan partner dan jutaan penjual.

"Data internal kami mencatat jumlah transaksi dari top partners GoSend seperti platform e-commerce, platform telemedik, meningkat 41 persen pada H1 2021 dibanding 2020. Pada periode yang sama pengguna layanan GoSend oleh UMKM juga naik dua kali lipat,” ungkap Kevin.

GoSend juga akan segera meluncurkan fitur GoSend Multidrop yang memberi kesempatan bagi para pengguna untuk mengirim beberapa paket sekaligus dengan hanya sekali ambil.

Lewat fitur ini, pengguna bisa mengatur paket mana yang harus dikirimkan terlebih dahulu. Agar ongkos kirim lebih hemat sampai dengan 30 persen, pengguna dapat memanfaatkan fitur rekomendasi urutan pengantaran yang disediakan.