Find Us On Social Media :

Trinitas Wisata Desa Pulisan di Minahasa Utara yang Siap Membahana

By Administrator, Minggu, 7 November 2021 | 10:15 WIB

Ilustrasi Pantai Pulisan

“Perkembangan torang dari awal kerjakan dengan pemerintah desa untuk mengelola desa ini, baru sudah terbuka kita panggil masyarakat turun untuk kelola pantai ini jadi objek wisata,” kata Pak Adrian.

Atas inisiatif tersebut Pulisan pun mendapat bantuan dari dinas pariwisata dan pemerintah setempat. Pak Adrian dan warga lainnya kini bisa memiliki penghasilan yang lebih stabil bahkan bisa membangun rumah dengan adanya bantuan Homestay dan 24 unit kios untuk berjualan serta pasar. 

Selain itu, Pulisan juga menawarkan wisata belanja suvenir asli buatan warga Pulisan. Beberapa warga di sini sudah memiliki karyanya sendiri, bahkan mendapatkan pesanan dari turis lokal maupun asing. Namun mereka masih belum memiliki etalase atau galeri untuk menjajakannya.

Pak Dolvi Bindura contohnya, dengan tempat seadanya tangannya tetap giat mengerjakan suvenir yang terbuat dari batok kelapa dan juga bambu. Ke depannya ia sangat berharap akan ada pelatihan dan juga perhatian pada masyarakat desa, khususnya yang memiliki keterampilan sepertinya.

Dukungan Bupati Sangat Berarti

Bupati Minahasa Utara, Joune J.E Ganda, S.E., mengungkapkan bahwa Likupang merupakan daerah yang kaya akan destinasi pariwisata. Sehingga saat ini pembangunan infrastruktur menjadi salah satu target utama yang dikerjakan oleh PUPR di Likupang.

Bupati mengatakan bahwa dengan adanya homestay masyarakat sekitar juga bisa menikmati potensi dan berkah wisata di tanah tempat tinggal mereka sendiri. “Saat ini infrastruktur jalan dari bandara langsung ke Likupang juga sudah berjalan. Tahun depan down breaking, jadi nanti dari bandara ke Likupang hanya 30-35 menit saja,” jelas Joune.

Infrastruktur lain yang juga sedang disiapkan dalam rangka mensukseskan Gerakan Menuju 100 Smart City untuk Destinasi Wisata Prioritas dan Ibukota Negara adalah jaringan telekomunikasi.

“Saat ini tower 5G sudah dibangun, sekali itu aktif tidak akan ada lagi blank spot di Likupang. Di Indonesia belum banyak jadi ini adalah keberuntungan untuk kami,” tambahnya.

Selain itu, Joune berharap dalam 2-3 tahun ke depan dengan adanya pelatihan pada setiap SDM dapat meningkatkan kemampuan hospitality warga dalam menyambut wisatawan lokal maupun asing.

(Penulis: Erninta Afryani Sinulingga)

Baca Juga: Kabupaten Klaten: Smart City untuk Tingkatkan Promosi Wisata

Baca Juga: Membuat Wisata di Pulau Samosir Semakin Dikenal dengan Smart City