Jalan menuju area wisata Candi Gedong Songo yang terletak di Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, dipenuhi dengan pilihan wisata yang beragam. Sepanjang perjalanan, kami melihat deretan hotel, vila, pasar, hingga area wisata yang bisa menggoda Anda untuk mampir bahkan sebelum tiba di lokasi utama.
Candi Gedong Songo merupakan salah satu wisata unggulan yang ada di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Berdasarkan namanya, Candi Gedong Songo berarti sembilan bangunan. Faktanya, di dalam hanya terdapat tujuh bangunan candi. Meski begitu, keindahan yang ditawarkan tidak berkurang.
Direvitalisasi agar semakin Sempurna
Hamparan bangunan dengan berlatar gunung yang indah menyambut kala kami memasuki area wisata Candi Gedong Songo. Perjalanan yang cukup jauh dari pusat kota pun terbayarkan dengan keindahan di depan mata. Sayangnya, beberapa areanya kini sedang dalam tahap revitalisasi untuk perbaikan dan penyempurnaan fasilitas.
Tak hanya itu, proses revitalisasi juga diakui pemerintah daerah bertujuan untuk menambah kenyamanan pengunjung. Nantinya akan ada penambahan mushola, pusat informasi, dan juga pembangunan wastafel di beberapa area guna membiasakan serta mempermudah pengunjung untuk cuci tangan.
Candi Gedong Songo ke depannya direncanakan jadi tempat wisata yang ramah difabel. Dalam proses revitalisasi ini juga akan diadakan penyediaan fasilitas untuk para disabilitas. Setelah sebelumnya menyediakan area jalan untuk para pengguna kursi roda, juga akan dibuat jalan khusus penyandang dan juga handrail.
Sentuhan Modern di Dalam Area Candi Gedong Songo
Tak ingin banyak membuang waktu, kami pun langsung berjalan memasuki area wisata Candi Gedong Songo. Mungkin bagi Anda yang baru pertama kali bertandang ke sini akan mengira bahwa di dalamnya terdapat bangunan candi. Hal itu pun yang awalnya kami rasakan. Tak disangka, di dalamnya terdapat beberapa area wisata yang sangat memanjakan mata.
Untuk bisa mengelilingi area Candi Gedong Songo yang luasnya lebih dari 230 ribu m2 itu, Anda akan ditawarkan untuk menggunakan paket wisata berkuda yang harganya berkisar dari Rp50 ribu hingga Rp200 ribu. Karena jika menempuh seluruh area dengan berjalan kaki, rasanya tidak cukup sehari dan Anda akan merasa pegal sesudahnya. Berjalan menuju Candi I saja sudah membuat kami terengah-engah.
Tidak jauh dari area Candi I, kami menemukan area wisata Ayanaz Gedong Songo. Area ini menawarkan spot foto yang unik untuk para pengunjung yang datang. Jika di area utama Candi Gedong Songo kental dengan suasana tradisional, di Ayanaz kami menemukan wisata kekinian dan instagramable. Tentu saja kesempatan untuk berfoto tidak kami lewatkan.
Ilustrasi Candi Gedong I
Belum selesai sampai di situ, naik ke atas area Candi Gedong Songo membawa kami melihat wisata air panas dan juga area wisata Vanaprastha. Vanaprastha menyajikan wisata hutan pohon pinus yang sangat asri. Berada tepat di bawah lereng gunung Ungaran, jangan kaget jika merasakan udara yang dingin selama berada di sana.
Selain jadi spot foto, Vanaprastha juga menawarkan berbagai aktivitas, sebab di dalamnya juga tersedia villa, camping ground, playground untuk anak-anak, dan juga gazebo serta kursi yang bisa digunakan untuk area bersantai. Sayang sekali kami tidak berkesempatan menginap di sana.
Terus Kembangkan Destinasi Wisata
Untuk mensukseskan Gerakan Menuju 100 Smart City untuk Destinasi Wisata Prioritas dan Ibukota Negara, Bupati Kabupaten Semarang, H. Ngesti Nugraha, S.H, M.H., mengatakan akan terus mengembangkan destinasi wisata yang dikelola oleh pemerintah Kabupaten Semarang, salah satunya Candi Gedong Songo dan desa wisata.
"Seandainya nanti wisata berkembang, UMKM juga akan bangkit. Kemudian hasil produksi pertanian, perikanan maupun peternakan juga akan ikut bangkit. Ketika destinasi wisata ini bergerak, lainnya juga akan ikut bergerak. Artinya ekonomi masyarakat akan semakin maju," jelas Pak Ngesti saat kami bertandang ke kediamannya.
Pemerintah Kabupaten Semarang juga berharap dengan pandemi yang semakin turun harapan ini, akan banyak investasi atau pihak ketiga yang mau datang mengembangkan tempat-tempat wisata di Kabupaten Semarang.
(Penulis: Katharina Menge)
Baca Juga: Berusaha Tetap Hidup, Desa Wisata di Sleman Kembangkan Wisata Virtual
Baca Juga: Membuat Wisata di Pulau Samosir Semakin Dikenal dengan Smart City