Find Us On Social Media :

Alasan Industri Game di Indonesia Punya Prospek Cerah di Masa Depan

By Adam Rizal, Selasa, 9 November 2021 | 13:00 WIB

Esports

Kendati demikian, apabila dibandingkan dengan pasar gaming secara global, menurut Arief, jumlah pendapatan per pengguna (Average Revenue Per User/ARPU) pasar game di Indonesia masih terbilang rendah.

Senada dengan Arief, kreator konten gaming YouTube asal Indonesia, Dyland Pros menuturkan bahwa saat ini smartphone merupakan perangkat yang paling mudah didapatkan oleh semua orang.

Oleh sebab itu, gamers dari kalangan anak-anak dan remaja, lebih cenderung menikmati game berbasis mobile.

"Mungkin device yang dimiliki hanya smartphone, tidak seperti kita yang dulu mencari rental untuk bermain game atau mencari warnet untuk bermain game online," tutur Dyland.

Head of Brand & Reputation Marketing Google Indonesia, Muriel Makarim, menjelaskan bahwa kata kunci "gaming" yang dicari pengguna melalui Google Search mengalami kenaikan yang cukup tinggi, yakni mencapai 210 persen.

Selama pandemi, orang Indonesia juga terpantau menghabiskan waktu lebih lama dalam mengakses internet, yakni 4,3 jam per hari. Angka tersebut meningkat dari total waktu rata-rata yang dihabiskan sebelum pandemi, yaitu selama 3,6 jam per hari.

Menurut Muriel, kenaikan waktu tersebut dipengaruhi oleh semakin banyaknya orang Indonesia yang menghabiskan waktu untuk bermain game.

"Games termasuk salah satu yang pertumbuhannya paling cepat. Ini termasuk aplikasi yang paling sering dipakai oleh orang Indonesia," ucap Muriel.