Sejak diluncurkan pada pertengahan tahun lalu, fitur Reels di aplikasi media sosial Instagram telah memikat banyak penggunanya.
Terlebih, fitur tersebut dirilis di masa pandemi COVID-19 berlangsung di mana media sosial semakin menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat global. Melalui media sosial, individu maupun komunitas dapat terus terkoneksi di mana pun mereka berada.
Instagram Reels merupakan fitur video terbaru dari Instagram yang memungkinkan pengguna membuat konten selama 15 hingga 60 detik dan dapat diatur sesuai keinginan pengguna seperti penambahan musik, stiker, dan juga teks.
Selain itu, juga ada pilihan untuk menambahkan video yang sudah direkam terlebih dahulu dari perangkat Anda. Pada dasarnya cara kerja Instagram Reels ini mirip dengan TikTok.
Berbicara mengenai hal ini, Melina Marpaung, Country Manager Zilingo Indonesia mengatakan bahwa enggunaan media sosial sudah menjadi bagian terpenting dalam meningkatkan brand awareness dan reach sebuah produk.
“Saat ini para pelaku usaha sudah memiliki banyak sekali pilihan dalam memasarkan produknya secara digital, salah satunya adalah dengan menggunakan fitur Instagram Reels yang berperan dalam strategi pemasaran digital,” jelas Melina.
“Instagram Reels adalah salah satu cara untuk membangun komunitas dan mengembangkan jangkauan audiens Anda di Instagram. Melalui algoritma yang unik, fitur ini sangatlah menarik untuk menarik audiens Anda,” tambah Melina.
Lebih lanjut, Zilingo Indonesia melalui Melina membagikan tips tentang cara menggunakan Instagram Reels untuk meningkatkan performa bisnis, di antaranya:
1. Bagikan konten Edutainment
Konten Edutainment (education entertainment) merupakan cara yang bagus untuk memulai di Reels. Konten-konten seperti: 5 rutinitas perawatan kulit atau 3 rahasia dalam mix & match kain batik hingga cara membuat photo terbaik untuk produk Anda.
Banyak hal baru dan ringan yang dapat dibagikan kepada pengikut Anda yang dapat membantu mereka mempelajari keterampilan baru.
Melina menambahkan, “Dari segi bisnis, konten Edutainment dapat membantu memposisikan Anda sebagai ahli dalam topik tersebut dalam komunitas Anda.”
2. Bagikan Konten BTS (Behind The Scene)
Konten BTS atau di balik layar membantu pengikut memahami lebih dalam tentang brand Anda dan mengapa produk tersebut diproduksi untuk audiens Anda.
Khususnya bagi para UMKM, konten seperti ini membantu membentuk kepribadian bisnis, mendapatkan kepercayaan dan juga membangun hubungan yang lebih personal dengan para pengikut.
“Melalui Instagram Reels, UMKM dapat menunjukkan kepribadiannya dan menciptakan hubungan yang lebih tulus kepada para audiens, salah satunya adalah dengan tur singkat di balik layar,” jelas Melina.
Bagaimana produk dibuat? Seperti apa keseharian dalam bisnis Anda? Mungkin Anda telah menerima pesanan atau produk baru yang dapat Anda ubah menjadi semacam video unboxing?
Konten BTS tidak hanya menyenangkan, tetapi juga menunjukkan bahwa Anda telah menyisihkan waktu untuk melibatkan audiens dalam bisnis Anda.
3. Tampilkan Produk Otentik Anda
Instagram Reels adalah peluang besar bagi merek dan bisnis yang ingin mendorong awareness dan penjualan tentunya. Anda dapat mempromosikan produk dan menandainya secara langsung.
Tampilan video produk yang dapat dibeli pelanggan Anda adalah cara yang bagus untuk meningkatkan penjualan dan traffic ke IG Shop.
Selain itu, Anda juga dapat mengumumkan promo khusus di Instagram Reels. Beberapa merek besar telah menggunakan metode ini dan terbukti meningkatkan engagement mereka.
Melalui Instagram Reels, cobalah untuk mempertahankan keotentikan brand atau bisnis Anda. Fokus pada orisinalitas dan kreativitas, bukan hanya kualitas video.
Banyak hal yang dapat dikembangkan menggunakan fitur ini di Instagram, bisa menampilkan staf atau menghidupkan aspek menarik dari bisnis Anda melalui musik dan gerak.
Zilingo Indonesia sendiri memiliki layanan Zilingo Trade yang dapat membantu pelaku bisnis membangun engagement di Instagram Reels.
“UMKM dapat dengan mudah mengakses solusi bisnis terintegrasi yang akan memandu Anda dalam menyusun strategi pemasaran yang lebih baik, termasuk pengembangan dan manajemen konten media sosial, serta layanan pemasaran digital,” pungkas Melina.
Baca Juga: Indonesia Paling Aktif di Reels, Ini 5 Tema Konten Paling Digemari
Baca Juga: Instagram Bakal Tutup Aplikasi Pesan Threads Akhir Tahun ini