Find Us On Social Media :

Lima Cara Melindungi Smartphone Samsung Anda dari Serangan Siber

By Rafki Fachrizal, Senin, 22 November 2021 | 16:15 WIB

Ilustrasi Samsung Knox

Namun, layanan Wi-Fi publik memberikan peluang bagi peretas untuk mencuri data, karena data yang Anda kirim melalui web – seperti informasi kartu kredit saat melakukan pembelian online – mungkin jatuh ke tangan peretas melalui jaringan Wi-Fi publik.

Untuk browsing sehari-hari, Secure Wi-Fi di perangkat Samsung mengenkripsi lalu lintas internet keluar dan menonaktifkan pelacakan pada aplikasi dan situs web. Hal ini memungkinkan Anda untuk menjelajah internet dengan aman pada Wi-Fi publik tanpa takut akan pelanggaran keamanan .

Skenario 4 Serangan Siber: Serangan phishing yang mengambil data sensitif 

Phishing adalah jenis serangan di mana penjahat siber mengelabui korbannya untuk menyerahkan informasi sensitif atau memasang malware, menyamar sebagai tautan, lampiran, atau bahkan aplikasi yang sah, di perangkat mereka.

Setelah peretas memiliki akses ke informasi sensitif, mereka dapat menggunakannya untuk meminta tebusan, mencuri informasi pribadi, melakukan kejahatan lain, bahkan melakukan pembelian dengan informasi kartu kredit dari korbannya.

Samsung melindungi penggunanya dari ancaman ini lewat Device Protection di Samsung Device Care yang terus-menerus memindai perangkat dari malware atau aktivitas mencurigakan dan memperingatkan penggunanya di saat salah memasang aplikasi berbahaya melalui deteksi melalui perlindungan McAfee.

Selain itu, Samsung Secure Folder menjaga keamanan data dan mengisolasi aplikasi bermasalah di dalam folder untuk menjauhkan aplikasi dari informasi pribadi pengguna.

Skenario 5 Serangan Siber: Kerentanan zero-day

Mengingat peretas dan penyerang siber terus-menerus mencoba meretas perangkat, mereka selalu waspada terhadap kerentanan zero-day.

Kerentanan zero-day adalah kerentanan dalam sistem atau perangkat yang telah ditemukan tetapi belum ditambal. Ini bisa sangat berbahaya karena penjahat dunia maya menargetkan kelemahan dalam sistem sebelum pengembang atau publik menyadarinya.

Samsung Knox menawarkan perlindungan secara real-time, selalu secara aktif melindungi perangkat dari serangan data atau malware. Ini berarti bahwa upaya tidak sah untuk mengakses atau memodifikasi smartphone pengguna akan diblokir secara real-time.

Saat pengguna melakukan reboot pada smartphone Samsung mereka, Secure Boot diaktifkan untuk mendeteksi perangkat lunak yang tidak sah dan memblokir upaya untuk menyusupi perangkat melalui keamanan berlapis tingkat militer.

Jika smartphone di-boot dalam keadaan tidak disetujui, Samsung Knox akan secara otomatis mengunci aplikasi yang berisi data sensitif seperti Samsung Pass, Secure Folder, atau Samsung Health.

Baca Juga: Bocoran Spek Galaxy Z Fold4 dan Z Flip4, Kamera dan Engsel Baru

Baca Juga: Jadi Target Serangan Siber, 74 Persen UKM Tambah Investasi Keamanan