Find Us On Social Media :

Ini Alasan Pentingnya Strategi Data Enterprise Bagi Bisnis Saat Pemulihan Ekonomi

By Liana Threestayanti, Jumat, 10 Desember 2021 | 21:40 WIB

Ilustrasi strategi data enterprise.

Riset Cloudera dan Vanson Bourne mendapati perusahaan dengan penerapan strategi data enterprise yang matang mengalami pertumbuhan profit.

Para senior business decision maker (SDM) yang disurvei mengatakan setidaknya selama 12 bulan mereka mengalami pertumbuhan profit rata-rata 5,97 persen. 

Menurut 96 persen SDM, cara penanganan dan pengelolaan data berdampak positif terhadap kinerja perusahaan mereka, dan hampir dua pertiga (64 persen) melaporkan tingkat resiliensi yang lebih kuat dengan adanya strategi data yang matang. 

Dari riset ini diketahui, baik SDM maupun IT decision-maker (ITDM) sama-sama berpandangan bahwa data adalah business resource yang strategis. Qamun kedua kelompok ini punya pendapat yang berbeda tentang proses operasional dan implementasinya.

“Adanya strategi data enterprise yang matang, dioptimasi untuk lingkungan hybrid dan multi-cloud, akan memberikan outcome bisnis yang lebih baik,” ucap Ram Venkatesh, Chief Technology Officer, Cloudera. 

Menurut Ram, bisnis memandang data sebagai aset penting, untuk memahami perubahan konstan dan gejolak yang terjadi saat ini maupun untuk membantu bersiap menghadapi masa depan.

“Belajar dari pandemi ini kita menyadari pentingnya transformasi digital di perusahaan mana pun. Dan aspek yang paling umum dalam strategi transformasi digital adalah keandalan perusahaan dalam menganalisis data yang semakin masif untuk pengambilan keputusan bisnis yang lebih cerdas dan lebih efisien,” ujar Fanly Tanto, Country Manager for Indonesia Cloudera. 

“Di Cloudera, kami membantu perusahaan dari berbagai industri untuk memanfaatkan real-time insight dari aset data mereka untuk meraih peluang-peluang baru, meningkatkan value, dan membuat mereka memiliki daya saing yang tinggi," Fanly menambahkan.

Inilah beberapa poin penting dari riset Cloudera dan Vanson Bourne.

Tantangan Data Lifecycle Halangi Inovasi

Visibilitas adalah masalah utama  perusahaan. Hal itu tergambar dalam jawaban hampir 9 dari 10 (89 persen) responden yang melaporkan bahwa tata kelola data yang aman dan terpusat, serta compliance di seluruh lifecycle adalah hal yang sangat berharga dalam menangani dan mengelola data.

Sementara itu, hanya 12 persen dari ITDM yang melaporkan bahwa perusahaan mereka berinteraksi pada semua tahap dalam proses data lifecycle, sesuatu sangat membantu perusahaan mencapai strategi data enterprise. Tanpa kontrol dan visibilitas yang penuh pada setiap aspek data, perusahaan akan kekurangan kapabilitas penting yang dibutuhkan untuk mendorong inovasi.