Find Us On Social Media :

Ini Alasan Pentingnya Strategi Data Enterprise Bagi Bisnis Saat Pemulihan Ekonomi

By Liana Threestayanti, Jumat, 10 Desember 2021 | 21:40 WIB

Ilustrasi strategi data enterprise.

Strategi Data Enterprise yang Efektif adalah Kunci

Organisasi melihat nilai dalam strategi data enterprise tapi kesulitan untuk menjadikannya efektif.

Hasil riset Cloudera juga mengungkapkan, perusahaan yang mengutilisasi strategi data enterprise selama lebih dari setahun menjadi lebih efektif (63 persen), dan mengalami pertumbuhan profit yang lebih besar. 

Hampir semua ITDM (91 persen) yang perusahaannya memiliki strategi data enterprise setuju bahwa strategi tersebut adalah kunci bagi resiliensi bisnis. 

SDM yang disurvei melaporkan kerugian rata-rata US$384.962 pertahun yang disebabkan hilangnya peluang yang terkait dengan data. Kerugian tahunan tertinggi dialami oleh industri telekomunikasi yaitu sebesar US$6.617.348.

Masa Depan adalah Hybrid

Laporan ini memperlihatkan adanya upaya antisipasi ke hybrid cloud dalam 18 bulan mendatang. Para SDM dan ITDM melaporkan bahwa 43,07 persen karyawan mereka akan terus bekerja secara remote di tahun depan dan perusahaan sedang berinvestasi pada infrastruktur yang mendukung lingkungan kerja hybrid. 

Sementara 79 persen ITDM melaporkan, perusahaan ingin menempatkan data dan performance analytics pada arsitektur hybrid. Dan dari berbagai pilihan cloud, multi-cloud dipilih oleh 44 persen ITDM yang mengindikasikan ketertarikan terhadap arsitektur multi-cloud dalam waktu 18 bulan. Dengan hybrid data cloud, perusahaan bisa mengakses dan menganalisis data dengan cepat untuk membuat keputusan yang cerdas dan data-driven demi memenuhi permintaan secara efektif di tengah iklim bisnis yang sangat kompetitif saat ini.

Mengakses dan mengelola data dari beberapa sumber dan lokasi akan memberikan kendali dan fleksibilitas kepada perusahaan untuk memanfaatkan tenaga kerja hybrid, sambil menjalankan bisnis seperti biasa. Hampir seluruh SDM (92 persen) yakin bahwa memahami semua data di arsitektur hybrid, multi-cloud dan on-premises akan sangat bernilai. Penemuan ini merefleksikan sentimen dari mayoritas ITDM (90 persen) yang melaporkan bahwa mengelola data dengan paling tidak beberapa kapasitas cloud adalah prioritas perusahaan mereka. Mereka juga kebanyakan (89 persen) percaya bahwa perusahaan yang mengimplementasikan arsitektur hybrid sebagai bagian dari strategi data mereka akan mendapatkan keuntungan kompetitif.

Data Tak Hanya Tingkatkan Keuntungan

Pemanfaatan data dan analitik dapat menghasilkan manfaat yang lebih dari sekadar menaikkan margin profit atau meraih keunggulan kompetitif. Kebanyakan perusahaan sudah memahami hubungan yang vital antara inisiatif Diversity, Equity, and Inclusion (DEI) dengan kesuksesan perusahaan. Penelitian ini mendapati bahwa pengumpulan data dan analitik yang cermat akan berkontribusi pada keberhasilan inisiatif DEI. 

Sebanyak 96 persen ITDM dan 95 persen SDM yakin bahwa data dan analitik sangat penting untuk memastikan keberhasilan dan efektivitas inisiatif DEI. Sedangkan dan 95 persen ITDM dan SDM setuju bahwa inisiatif DEI berkontribusi terhadap kesuksesan perusahaan. 

Dengan strategi data enterprise yang efektif, perusahaan dapat mengutilisasi data dan analitik dengan lebih baik untuk melakukan benchmark dan evaluasi terhadap program keberagaman karyawan. Dengan visibilitas yang lebih besar terhadap keberagaman di internal perusahaan, pengambilan keputusan menjadi lebih baik, perusahaan akan mencapai inovasi yang lebih baik dan menciptakan engagement yang lebih tinggi di tempat kerja.

Hasil riset selengkapnya dalam laporan berjudul “Cloudera Enterprise Data Maturity Report: Identifying the Business Impact of an Enterprise Data Strategy”, dapat dilihat di tautan ini.