Find Us On Social Media :

Aktivitas Publik Kembali Normal, Harrisma Perkenalkan Sederet Teknologi Pendukung bagi Perusahaan

By Yussy Maulia, Selasa, 14 Desember 2021 | 11:46 WIB

Managing Editor InfoKomputer Wisnu Nugroho, Sales Director Harrisma Informatika Selvie Wijaya, dan Head of Home LTE Project Telkomsel Arief Pradetya dalam talkshow bertema

Bedanya, HT menggunakan gelombang radio, sementara Hytera menggunakan jaringan seluler atau telepon biasa. Karena menggunakan jaringan seluler, pemanfaatan Hytera pun menjadi lebih mudah dan sederhana.

“Jika menggunakan radio, investasinya lebih tinggi karena harus menyiapkan antena repeater, antena base, dan juga izin frekuensi. Sementara Hytera ini seperti perangkat seluler saja, bisa langsung dipakai tanpa proses rumit,” papar Selvie.

Karena menggunakan IP (Internet Protocol), pengguna Hytera juga bisa memberikan instruksi tanpa batas, bahkan ke seluruh dunia selama ada koneksi seluler atau internet.

Solusi Hytera juga dapat dibundel dengan operator seluler, termasuk yang dilakukan selama ini dengan Telkomsel. “Dari analisis internal kami, Telkomsel punya kualitas dan coverage paling luas serta sinyal dan jaringan paling oke untuk mengoptimalkan penggunaan Hytera ini,” kata Selvie.

Pada kesempatan yang sama, Head of Home LTE Project Telkomsel Arief Pradetya mengatakan, peran Telkomsel dalam kolaborasi tersebut adalah memastikan komunikasi menggunakan perangkat PoC (Push-to-talk Over Cellular) dapat berjalan optimal.

Baca Juga: Setiasmo Samami: Membangun Kekuatan “Endgame” di Backend Bank BTPN

“Telkomsel memegang perananan besar agar penggunaan PoC di suatu lokasi berjalan sukses. Oleh karena itu, Telkomsel siap membantu melihat dan menganalisa kualitas network di lokasi tersebut seperti apa,” ujar Arief.

Arief juga berpendapat, masa depan PoC seperti Hytera akan cerah seiring kian tingginya kebutuhan akan komunikasi di area pertambangan atau perkebunan.

“Konsep push-to-talk memang bisa dilakukan melalui pendekatan software atau aplikasi. Namun perangkat seperti Hytera ini menawarkan user experience seperti HT biasa, seperti ada tombol khusus untuk berbicara. Jadi saya rasa akan memudahkan pengguna,” tambah Arief.

Harrisma sendiri meyakini, solusi dari Uniview, ZKteco, dan Hytera ini dapat menjawab kebutuhan pasar yang bergerak ke arah New Normal dan bahkan pasca pandemic. Apalagi, Harrisma berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada mitranya saat mengimplementasikan solusi ini ke konsumen.

“Sebagai distributor yang channel-centric, Harrisma akan memberikan full support kepada channel partner kami, mulai dari trainingon-site dengan end-user, sampai pendampingan saat implementasi,” ujar Selvie.