Find Us On Social Media :

Tutup Gerakan Menuju Smart City 2021, Kemenkominfo Soroti Urgensi Pengembangan Kota Cerdas

By Tim Konten, Jumat, 17 Desember 2021 | 16:50 WIB

Peluncuran Virtual Exhibition Gerakan Menuju Smart City oleh Menteri Kemenkominfo Johnny G Plate

Apresiasi untuk pemerintah kota/kabupaten

Penghargaan kota/kabupaten yang telah mengikuti program Gerakan Menuju Smart City

Guna mengapresiasi komitmen dan partisipasi kota/kabupaten dalam mengikuti program ini, Kemenkominfo juga membagikan dua kategori penghargaan dalam acara penutupan Gerakan Menuju Smart City 2021. 

Kategori pertama diberikan kepada seluruh kepala daerah kota/kabupaten yang telah berpartisipasi sejak 2017. Sementara penghargaan kedua diberikan bagi kota/kabupaten yang berhasil melakukan inisiatif pembangunan berbasis smart city

Tercatat, terdapat 141 kepala kota/kabupaten yang dipanggil ke atas panggung untuk menerima penghargaan. Acara kemudian ditutup dengan sosialisasi aplikasi Sideka bersama Direktur Jenderal Aptika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan.

Pada pemaparannya, Semuel mengatakan bahwa pembenahan infrastruktur teknologi mulai dari desa perlu terlebih dulu dilakukan apabila Indonesia ingin menerapkan konsep negara dan kota pintar.

“Unit terkecil yang ada di Indonesia itu desa dan kelurahan. Dengan membenahi unit terkecil lebih dulu, Indonesia nantinya bisa lebih cepat mengakselerasi sistem tersebut. Itulah prinsip Sideka,” ujarnya.

Baca Juga: Inilah Lima Prediksi Keamanan Siber di Tahun 2022 Menurut Palo Alto

Melalui Sideka, Semuel berharap, pemerintah daerah dapat menginisiasi perkembangan smart village di wilayahnya. Adapun aplikasi Sideka bersifat gratis sehingga kota/kabupaten hanya perlu mengajukan training apabila ingin mencoba sistem baru ini.

“Aplikasinya sudah jadi, nanti kita (Kemenkominfo) lakukan traininghost-nya juga gratis dan tidak pakai APBN. Jadi uang kota/kabupaten bisa digunakan untuk hal lain,” tutup Semuel.