Hanya saja, kesulitan yang ditemui Wawan kala komunitasnya sudah berkembang adalah keterbatasan informasi. “Jujur, kami sebenarnya kesulitan untuk mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan Benteng Keraton Wolio ini. Karena pengarsipannya kurang baik dan saya harus mencari ke sana kemari demi mendapatkan sumber yang jelas,” katanya.
Benteng Keraton Wolio yang berada di Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara.
Percepat Pembangunan
Kepala Dinas Pariwisata, Idrus Taufiq Saidi mengungkap, percepatan pembangunan untuk mendukung destinasi wisata yang ada di Kota Baubau terus dikebut. Hal ini sejalan dengan Gerakan Menuju 100 Smart City yang memang salah satunya berfokus terhadap dimensi smart branding pada destinasi wisata.
Pembangunan yang tengah dikerjakan untuk mengembangkan wisata Benteng Keraton Wolio adalah pembuatan Tourist Information Center (TIC). Terletak di halaman Gedung Dinas Pariwisata, TIC diharapkan menjadi pusat informasi bagi para wisatawan yang berkunjung.
“Kami sejatinya membangun beberapa TIC yang tersebar di beberapa lokasi wisata, salah satunya di kawasan Benteng Keraton Wolio ini. Nantinya, TIC akan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung, salah satunya dokumen-dokumen bersejarah yang dapat dibaca oleh para pengunjung,” tutur Idrus saat ditemui di kantornya.
Sementara, Walikota Baubau, Dr. H. AS Tamrin, MH. mengatakan, beberapa infrastruktur pendukung selain TIC juga tengah direncanakan dan pembangunannya akan dilakukan dalam waktu dekat. Salah satunya yang menjadi prioritas adalah perluasan Bandara Betoambari yang menjadi akses utama wisatawan kala berkunjung ke Kota Baubau.
Tamrin bercerita, progress untuk perluasan bandara sudah sampai tahap pembebasan lahan. Nantinya, bila pembebasan lahan telah rampung dan Bandara Betoambari berhasil diperluas, maka pesawat-pesawat berukuran besar dapat mendarat di Kota Baubau.
Apalagi, Bandara Betoambari sebelumnya memiliki rute Baubau – Wakatobi, tentu hal ini ke depannya dapat diadakan kembali rute penerbangan yang serupa. Mengingat, perlu sinergitas antara Kabupaten Wakatobi dan Baubau dalam mendukung Gerakan Menuju 100 Smart City.
Selain bersinergi dengan Kabupaten Wakatobi, Pemkot Baubau juga tengah mempercepat realisasi pembangunan jembatan Buton-Muna untuk menghubungkan Pulau Buton dan Pulau Muna. Selain untuk membuka jalur perdagangan yang lebih luas, kehadiran jembatan yang menghubungkan dua pulau besar di Sulawesi Tenggara ini dapat juga meningkatkan aktivitas wisata.
“Hadirnya Gerakan Menuju 100 Smart City membuat Kota Baubau semakin terbuka untuk mempercepat pembangunan yang ada. Kami juga berterima kasih kepada pemerintah pusat yang telah mempercayai Kota Baubau sebagai salah satu kota cerdas yang ada di Indonesia. Saya berharap, kesejahteraan masyarakat Baubau semakin meningkat dengan adanya program ini,” pungkasnya.
(Penulis: Dzaky Nurcahyo)
Baca Juga: Membangkitkan Kembali Cukli, Kerajinan Tangan Asal Kota Mataram
Baca Juga: Memberdayakan Para UMKM di Lombok Utara dengan Smart Economy