Find Us On Social Media :

Sukseskan Penerapan SPBE, Pemerintah dan Masyarakat Perlu Perbarui Pola Pikir

By Nana Triana, Selasa, 21 Desember 2021 | 13:37 WIB

Talk show sesi kedua Forum SPBE, Selasa (14/12/2021).

Layanan publik yang terintegrasi dalam satu sistem merupakan cita-cita mulia yang dimilki oleh pemerintah Indonesia. Selain meningkatkan kualitas layanan, masyarakat pun menjadi lebih nyaman.

Masyarakat bisa mendaftar untuk mendapat perawatan di Puskesmas melalui aplikasi. Kemudian, dengan aplikasi yang sama, mengurus kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga, dan beragam dokumen kependudukan juga bisa dilakukan.

Pemerintah pun berupaya mencapai cita-cita tersebut dengan mengimplementasikan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Pemerintah akan membuat super apps yang menjadi hub layanan publik yang terintegrasi.

Namun, pola pikir yang inovatif dari aparat pemerintahan dan masyarakat menentukan sukses atau tidaknya pengimplementasian SPBE.

Hal ini dibahas dalam Forum SPBE yang diselenggarakan, Selasa (14/12/2021) di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan. Forum tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informartika (Kemenkominfo). 

Forum tersebut diikuti oleh Dinas Komunikasi dan Informartika (Diskominfo) dari kota/kabupaten dan perwakilan pemerintah kota/kabupaten yang menjadi peserta dalam Gerakan Menuju Smart City 2021.

 Baca Juga: Kota Baubau: Wisata Budaya dan Sejarah di Benteng Keraton Wolio

Ketua Forum Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia Bambang Pramusinto yang hadir dalam forum mengatakan, pemerintah menjadi hulu atau “tombak” dalam pengimplementasian SPBE.

Oleh sebab itu, menurutnya pemerintah kabupaten/kota harus paham betul mengenai konsep SPBE.

Bobot tertinggi dari SPBE adalah layanan, baik untuk pemerintah sendiri, maupun untuk masyarakat. Jumlah aplikasi yang dibuat tidak menentukan kesuksesan pencapaian visi implementasi SPBE.

 Baca Juga: Tutup Gerakan Menuju Smart City 2021, Kemenkominfo Soroti Urgensi Pengembangan Kota Cerdas

“Jumlah aplikasi tidak menjadi indikator keberhasilan. Jangan hanya membuat aplikasi, tetapi ketika diluncurkan, masyarakat tidak ada yang men-download karena bingung. Jika SPBE dipahami baik, ujungnya akan betul-betul bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.