Find Us On Social Media :

Dorong Ekonomi Destinasi Wisata Prioritas, Kemenkominfo Targetkan Pembangunan Infrastruktur Digital 100 persen

By Tim Konten, Kamis, 23 Desember 2021 | 13:11 WIB

Semuel Abrijani Pangerapan (tengah) dalam acara penutupan Gerakan Menuju Smart City 2021

Pandemi Covid-19 memberi dampak yang signifikan terhadap industri pariwisata. Data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menunjukkan bahwa sepanjang 2020, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia pada 2020 tercatat hanya 405.200 orang atau turun 75 persen di banding tahun sebelumnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktorat Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Semuel Abrijani Pangerapan dalam acara penutupan Gerakan Menuju Smart City 2021, Selasa (14/12/2021).

“Banyak masyarakat kehilangan pendapatan mereka karena tutupnya destinasi wisata,” ungkap Semuel.

Adapun dampak ekonomi lebih serius dialami oleh masyarakat yang tinggal di wilayah dengan sumber pendapatan utama dari pariwisata.

Baca Juga: Xiaomi Bakal Luncurkan HP Lipat Mix Fold 2 dengan Teknologi Samsung

Oleh sebab itu, dalam Gerakan Menuju Smart City 2021, Kemenkominfo mengintegrasikan konsep smart city dengan pengembangan kawasan wisata.

Melalui gerakan tersebut, lanjutnya, Kemenkominfo memberikan bimbingan teknis terkait langkah-langkah adaptasi teknologi kepada kabupaten/kota di 10 Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional dan Ibu Kota Negara Baru.

Sejalan dengan upaya pengembangan smart city, pemerintah juga terus mengoptimalkan pembangunan infrastruktur di sekitar area wisata. Pasalnya, penerapan smart city tidak akan terwujud apabila infrastruktur yang memadai tidak tersedia di kota/kabupaten yang menjadi sasaran. 

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kemenkominfo sekaligus Plt Direktur Jenderal Perangkat Pos dan Informatika (PPI) Ismail yang juga hadir sebagai pembicara menyatakan, Kemenkominfo menargetkan pembangunan infrastruktur digital 100 persen pada 2022.

Baca Juga: Penjualan Online Meningkat, Situs E-Commerce  Perusahaan Retail Perlu Siapkan 5 Hal Ini

Pembangunan infrastruktur yang dimaksud antara lain pembangunan Base Transceiver Station (BTS), kabel fiber optik, dan regulasi operator.

Dengan percepatan pembangunan infrastruktur tersebut, diharapkan tidak ada lagi desa dan kabupaten/kota yang belum memiliki akses internet atau hanya menikmati koneksi internet 4G.